Perwira menengah dua melati ini mengakui sempat ada pertemuan antara pihak DC dengan manajemen ojol. Belum rampung pertemuan, rombongan ojol telah menyemut di depan komplek kantor.
Tanpa sebab yang jelas muncul kericuhan. Rizki menduga ada kesimpangsiuran informasi.
Selain itu ada pihak yang memprovokasi kedua belah pihak. Hingga berujung pada kericuhan di Ringroad Utara, Wahid Hasyim dan Tambakbayan.
Baca Juga:Seorang WNA Jepang Diisolasi di RSUP Dr Sardjito YogyakartaJabar Sosialisasikan Covid-19 Sampai Level RW lewat Sapa Warga
“Sempat ada info pihak DC mau balas dendam. Ini masih kami dalami faktanya. Setidaknya untuk saat ini suasana sudah kondusif. Kami tetap berjaga-jaga di lokasi,” ujarnya.
Disinggung korban kericuhan Mantan Ketua Tim Jatanras Polda DIJ ini belum bisa menjawab. Pastinya jajaran Polres Sleman melakukan pendataan secara mendalam. Termasuk barang bukti penganiayaan.
“Nah ini kami belum dapat laporan apapun jika memang melaporkan akan kami tindaklanjuti. Dan jika memang ada bukti maka nanti diproses secara hukum,” katanya. (pojoksatu/jpr)