JAKARTA — Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mewakili Gubernur Jabar Ridwan Kamil menghadiri sekaligus menerima penghargaan pada Rapat Kerja (Raker) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia (RI) Tahun 2020 di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (5/3/20).
Adapun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar mendapat penghargaan atas komitmen dan dukungan untuk pengembangan pasar rakyat yang diberikan oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.
Ditemui usai menerima penghargaan, Kang Uu mengatakan bahwa piagam penghargaan tersebut merupakan apresiasi terhadap upaya Pemprov Jabar melalui Pasar Juara –program unggulan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Indag).
Baca Juga:Jabar Saber Hoaks Klarifikasi 54 Hoaks dan Edukasi COVID-19Ridwan Kamil Resmikan Gedung MUI Jabar
“Pasar rakyat ini adalah bukti bahwa Jabar sesuai visi misi melalui program Pasar Juara. Dan sekarang dapat penghargaan, artinya pasar juara yang diusung Rindu (Ridwan Kamil-Uu) sekarang sudah membuahkan hasil bersama kerja keras Dinas Indag,” ucap Kang Uu.
“Pasar rakyat ini adalah sebuah mekanisme pasar yang sangat kuat dan melibatkan masyarakat banyak. Berbeda dengan pasar yang sifatnya retail. Oleh karena itu, Pemprov Jabar terus berkomitmen untuk memberikan perhatian penuh kepada pasar tradisional,” tambahnya.
Selain itu, Kang Uu pun menuturkan bahwa pasar rakyat tradisional memiliki efek domino. Pertama adalah kuatnya pasar tradisional sebanding dengan kuatnya ekonomi rakyat.
“Kedua, pasar rakyat ada di daerah, ada di pedesaan, jadi ekonomi Jabar akan semakin merata. Ketiga, dengan belanja di pasar rakyat, (perputaran) uang akan beberapa kali dipakai transaksi oleh masyarakat,” ucap Kang Uu.
Sementara itu, Kepala Dinas Indag Provinsi Jabar M. Arifin Soedjayana yang turut mendampingi Kang Uu mengatakan, program prioritas Pasar Juara salah satunya dengan merevitalisasi fisik pasar rakyat maupun nonfisik mulai lomba hingga festival pasar.
“Untuk tahun 2019, ada tujuh pasar di enam kabupaten/kota yang kami revitalisasi. Tahun ini, ada (revitalisasi) 16 pasar di 14 kabupaten/kota. Sementara di 2021 kami anggarkan (revitalisasi) untuk 10 pasar. Semua berasal dari APBD,” kata Arifin.
“Di luar itu, setiap tahunnya itu juga ada revitalisasi pasar yang berasal dari dana pusat. Kami sinergikan semua sehingga program Pasar Juara ini bisa lebih berhasil,” tambahnya.