Dokumen itu tidak dibubuhi stempel atau tanda tangan resmi. DW menunjukkan dokumen itu kepada beberapa pakar budaya dan sejarah Uighur, yang semuanya menyatakan bahwa dokumen itu kemungkinan besar otentik. DW juga berbicara dengan dua warga Uighur yang anggota keluarganya muncul dalam daftar itu dan mereka membenarkan kebenaran nama itu.
Semua tahanan yang namanya tercatat dikirim ke salah satu dari empat kamp yang disebutkan dalam daftar. DW dapat memverifikasi dan menemukan dua kamp tahanan dengan menggunakan gambar-gambar satelit dan dokumen pemerintah yang bisa diakses publik, misalnya dalam penawaran tender proyek pemerintah. DW juga menemukan dua lokasi yang kemungkinan merupakan dua kamp tahanan lainnya. (hp/vlz)