“(Gap gini ratio turun) dari 0,4 sekian menjadi 0,39. Jadi poinnya, walaupun pertumbuhan terdampak global ini turun, tetapi fundamental-fundamental ekonomi performa Jabar bagus,” tutur Kang Emil.
“Warga miskinnya turun, daya belinya naik, gap (gini ratio) juga mengecil,” tegasnya.