“Mungkin karena itulah, tiba-tiba saja ada sekitar 7 orang oknum prajurit TNI yang mengikutinya dan mendatangi TKP tersebut,” terangnya.
Maskun memaparkan, beberapa oknum prajurit TNI tersebut mengira ada keributan yang melibatkan Danramil dengan anggota polisi.
Hingga akhirnya, beberapa oknum prajurit TNI tersebut merebut pistol milik Ipda Naufal karena takut disalahgunakan.
Baca Juga:Tim Penyelamat Buaya BKSDA Sulteng Gunakan Drone Selamatkan Buaya Berkalung Ban BekasIni Daftar WNI dari Wuhan yang Diobservasi di Natuna
Namun, Danramil akhirnya menyerahkan kembali pistol tersebut ke anggota kepolisian dan meminta maaf. Lebih lanjut, Danramil juga memberikan pemahaman kepada beberapa oknum prajurit TNI tersebut tentang kejadian yang sesungguhnya.
“Akhirnya mereka semua berjabat tangan dan saling bermaaf-maafan,” terangnya. Saat ini, ketujuh prajurit TNI termasuk Danramil telah dilakukan pemeriksaan di Kodam Hasanuddin pada Sabtu (8/2/2020).
“Yang jelas udah diperiksa, tapi belum dijatuhkan sanksi karena masih dalam pemeriksaan lanjutan,” tutupnya.
(*)