CIREBON– Kota
Cirebon sukses menggelar kejuaraan renang g Great Swimming Club (GSC) Cup
Open, akhir pekan lalu. Ratusan peserta
dari yang terdiri dari siswa SD, SMP, dan SMA se-Jawa Barat hadir dan
memeriahkan kejuaraan renang yang berlangsung di Kolam Renang Chaterine Surya
tersebut.
Namun demikian, kondisi kolam renang di area Komplek Bima
tersebut perlu mendapatkan perhatian lebih. Saat ini, sudah terjadi kerusakan
pada beberapa bagian. Ketua Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia
(FORMI), DR H Dedi Kenedi MPd berharap perbaikan dapat dilakukan dan dirawat dengan
perhatian ekstra.
“Kita sangat peduli dengan kondisinya karena memang kami
setiap hari melakukan latihan di sana. Kita berharap kolam renang itu menjadi
aset yang menjadi kebanggaan Kota Cirebon. Kita siap menggelar kejuaraan renang
bergengsi yang menjadi daya tarik orang datang ke Cirebon,” kata Dedi, kepada Radar Cirebon, Rabu (12/2).
Baca Juga:Walikota Bisa Gunakan Diskresi, Satu Tahun sebelum Pensiun Bisa Diangkat SekdaPenyebab Rusuh Masih Diselidiki, Mabes Polri: Situasi Rutan Kabanjahe Terkendali
Dedi menilai, komplek kolam renang tersebut bisa
dimaksimalkan fungsinya. Terlebih kolam yang pernah menjadi venue PON XIX Jawa
Barat itu telah memenuhi standar nasional, sehingga dapat menggelar kejuaraan
kejuaraan tingkat nasional.
Sejauh ini baru kolam 50×25 meter yang dimanfaatkan dengan
maksimal. Sementara kolam loncat indah masih belum dapat digunakan. Sampai
sekarang kondisinya tak terurus karena belum adanya alur sirkulasi air yang
baik untuk menjernihkan air.
Kolam loncak indah memiliki kedalaman 7 meter. Bisa
digunakan untuk loncat indah, polo air dan selam. Bisa juga digunakan untuk
kolam cooling down. Seharusnya, aset
ini bisa difungsikan, namun sampai sekarang kondisinya seperti tak terurus.
Selain itu, beberapa peralatan seperti panel listrik dan
pipa sirkulasi juga sudah banyak yang rusak sehingga harus segera diganti.
Sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah, ia berharap ada tindakan dari
pemerintah.
“Perawatan juga harus rutin pemberian obat harusnya. Kemarin
saat kami menggelar kejuaraan, air (kamar mandi bilas- red) kurang, toiletnya
kurang terawat, kan malu. Makanya
mulai dari sekarang, kekurangan-kekurangan ini diharapkan bisa segera diatasi,”
ungkapnya. (awr)