Hasil Perikanan Tangkap Meleset

Hasil Perikanan Tangkap Meleset
PERIKANAN : Sektor perikanan Kabupaten Indramayu mampu menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) hingga belasan miliar rupiah per tahun, kemarin (12/2). FOTO: UTOYO PRIE ACHDI/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

INDRAMAYU-Sektor perikanan memang merupakan
salah satu andalan bagi Kabupaten Indramayu. Karena sektor ini mampu menyumbang
pendapatan asli daerah (PAD) hingga belasan miliar rupiah per tahun. Nilai itu
diyakini bisa lebih tinggi jika pembenahan terhadap tempat pelelangan ikan
(TPI) sudah terealisasi.

Kepala Dinas
Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu, Ir H Abdur Rosyid Hakim
menyebutkan, PAD sektor perikanan di Kabupaten Indramayu pada 2019 mencapai Rp
13.600.419.376. Nilai tersebut naik mencapai 102,8 persen dari target PAD yang
mencapai Rp 13.230.122.000.

“Alhamdulillah
PAD yang disumbang sektor perikanan ini cukup besar dibandingkan sektor-sektor
lainnya,” kata Hakim.

Baca Juga:SPI Tagih Janji Perda LPPBTiket Kereta Api Lebaran Besok Sudah Bisa Dipesan

Hakim
mengungkapkan, tingginya PAD sektor perikanan itu di antaranya disumbang dari
produksi perikanan tangkap, terutama laut. Sepanjang 2019, hasil produksi
perikanan tangkap laut di Kabupaten Indramayu mencapai 150.529,52 ton. Jumlah
tersebut meleset tipis dibandingkan target yang sebelumnya ditetapkan mencapai
155.220,30 ton, atau tercapai 96,98 persen.

Menurut
Hakim, melesetnya produksi perikanan tangkap laut pada tahun lalu salah satunya
dipengaruhi oleh faktor cuaca. Dia mengatakan, pada tahun lalu seringkali
terjadi gelombang tinggi dan cuaca ekstrem sehingga membuat nelayan terhambat
untuk pergi melaut.

Meski
realisasi perikanan tangkap laut sedikit meleset dari target, lanjut Hakim,
namun PAD sektor perikanan tetap sebagian besar disumbang dari bidang tersebut.
Salah satunya dari TPI Karangsong. Bahkan, jika kondisi TPI Karangsong sudah
dibenahi, maka PAD yang disetorkan bisa lebih besar lagi.

Seperti
diketahui, separuh dari jumlah kapal nelayan asal Kabupaten Indramayu selama
ini melakukan aktivitas bongkar muatan hasil tangkapan ikan di luar daerah. Hal
itu menyusul kondisi TPI di Kabupaten Indramayu yang memprihatinkan.

Berdasarkan
data dari Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) kabupaten Indramayu, jumlah
total kapal nelayan di Kabupaten Indramayu mencapai 6.074 buah. Kapal-kapal
tersebut berukuran macam-macam, mulai dari > 0-5 GT sampai > 100-200 GT.

Dari jumlah
tersebut, kapal yang berukuran antara 30-200 gross ton (GT) mencapai 368 buah.
Kapal-kapal di rentang ukuran itulah yang banyak melakukan bongkar muatan di
luar daerah Indramayu. “Jumlah kapal nelayan Indramayu yang bongkar muatan di

0 Komentar