dipenuhi oleh pelayat yang datang.
“Saat akan dikuburkan, Kota Cirebon penuh oleh orang
orang yang akan melayat. Duta besar dari China, seluruh keraton keraton juga
datang untuk ikut memberikan penghormatan terakhir,” ucapnya.
Selain itu, Tan Tjin Kie juga memiliki beberapa pesanggrahan
bergaya Hindia abad ke-19 di seantero Cirebon. Seperti Roemah Pesisir, Roemah
Tambak, Roemah Kalitandjoeng. Namun, Gedong Binarong, dengan pilar-pilar
anggun, merupakan istana termegahnya yang bertempat di Ciledug, Kabupaten
Cirebon bagian timur.
Dia juga memiliki Suikerfabriek Luwunggadjah, pabrik gula
yang sekaligus menjadi sumber kekayaanya. Beberapa peninggalannya masih bisa
dilihat hingga sekarang. Namun sebagian lainnya, telah rata dengan tanah.
Baca Juga:Optimalkan Kolam Renang Catherine SuryaWalikota Bisa Gunakan Diskresi, Satu Tahun sebelum Pensiun Bisa Diangkat Sekda
Meski meninggalkan banyak warisan untuk wilayah Cirebon atas
peninggalan-peninggalannya, kesunyian telah menggantikan ingar bingar pemakaman
Tan Tjin Kie. Termasuk di momen 101 tahun wafatnya sang dermawan. (*)