KOMUNITAS Sastra Lingkar Jenar menggelar diskusi Ngopi Rabu Malam #79 membahas antologi puisi “Mencatat Demam” pemenang utama Hari Puisi Indonesia (HPI) 2019 karya Willy Fahmy Agiska, Rabu (12/2) di Saung Perjuangan, Jalan Perjuangan No. 51 Depan Kampus IAIN Syekh Nurjati, Kota Cirebon.
“Mencatat Demam” dibahas oleh cerpenis, esais, cum deklamator asal Cirebon, Edeng Syamsul Ma’arif dan Fathan Mubarak, penyair, esais, yang juga seorang Youtuber.
Sementara itu, Willy, sang penulis, bakal hadir di tengah apresiator Cirebon. Dia akan mengulas proses kreatif di balik lahirnya buku antologi puisi “Mencatat Demam” hingga menjadi pemenang utama HPI 2019.
Baca Juga:Komentari Rencana Prabowo Borong 11 Sukhoi Su-35, Lyudmila Vorobieva: Indonesia Akan Memiliki Sistem Persenjataan Terbaik Di DuniaAntara ‘Gong Xi Fa Cai’ dan ‘Xin Nian Kuai Le’
Sebagai penulis kreatif, Willy mengaku sudah mengenal buku sejak kecil. Dirinya menyukai puisi lantaran mengikuti proses kreatif dan kolektif semasa kuliah.
“Selain menulis puisi, saya juga menulis esai. Saat ini saya bergiat di ASAS (Arena Studi dan Apresiasi Sastra) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan bekerja di media online buruan.co, juga mengelola toko buku toco.buruan.co di Bandung,” kata Willy.
Pria kelahiran Ciamis, 28 Agustus 1992, itu beberapa kali pernah mengikuti perhelatan sastra. Seperti Pertemuan Penyair Nusantara 6 (2012) di Jambi, Ekspedisi Literasi: Temu Komunitas Sastra Indonesia-Malaysia (2015-2016) di Bandung dan Kuala Lumpur, Temu Sastra Mitra Praja Utama (MPU) XI (2017) di Bandung.
Selain membahas buku antologi “Mencatat Demam”, dalam diskusi kali ini juga akan ada penampilan spesial baca puisi oleh Neneng Alfiah, performance art Ahdi Sakha, dan musik akustik oleh Barly Amir Pion’s Band, Itonk Lucky, dan Bebe Oi.
Akhir pekan kemarin, buku puisi “Mencatat Demam” juga dibahas Rumah Kertas di Kedai Rumah Rengganis, Sabtu (8/2). Dalam diskusi sore itu juga menghadirkan Willy, sang penulis buku. (rls)