Nama calon ini pun sulit diucapkan. Itulah nama orang Malta –ayah Buttigieg adalah imigran dari Malta.
Maka orang Amerika lebih senang memanggilnya Peter. Lebih mudah diucapkan.
Umur Buttigieg baru 36 tahun. Sangat muda –di mata Biden maupun Bernie Sander. Apalagi di mata Donald Trump.
Jabatan terakhir Buttigieg pun ‘hanya’ wali kota. Itu pun bukan kota besar: South Band. Yakni kota kecil yang terletak di batas paling utara negara bagian Indiana. Letaknya lebih dekat ke Chicago daripada ke Indianapolis – -kota terbesar di Indiana.
Baca Juga:Seorang Tentara Thailand Ngamuk di Mall, 17 Orang TewasUPDATE: Kematian Akibat Virus Corona Melonjak Jadi 803 Jiwa di China
Buttigieg baru saja mengakhiri masa jabatannya yang kedua sebagai wali kota. Tapi ide-idenya besar. Kalangan liberal lebih menyukai Buttigieg dari calon Demokrat lainnya.
Yang mungkin akan jadi halangan adalah: ia seorang gay. Sudah kawin dengan sesama laki-laki. Buttigieg sendiri yang mengumumkan bahwa dirinya gay.
Minggu depan akan ada kaukus Demokrat lagi. Kali ini di negara bagian New Hampshire. Kalau di sini pun Buttigieg yang menang rasanya sudah waktunya Joe Biden mundur dari pencalonan.
Sampai sekarang Trump belum mengincar Buttigieg sebagai lawan di pilpres nanti. Trump masih menganggap lawan terkuatnya hanya Biden.
Maka di babak ke-4 nanti bisa jadi Trump akan menang lagi. Dengan mudah pula.
Memang pernah ada: yang sudah kalah telak di babak tiga tapi berhasil membalikkan skor di babak 4. Tapi itu di American Football. Yakni tim dari Kansas City.
Saya ikut menonton live pertandingan besar Super Bowl Senin pagi lalu (WIB). Kansas City sudah kalah telak di akhir babak 3. Tapi dengan dramatik bisa membalik keadaan.
Baca Juga:Warga Amerika Serikat Meninggal Dunia Setelah Didiagnosis Terinfeksi Virus Corona di WuhanMesin Heli Kobe Bryant Tak Rusak, Hasil Akhir Penyelidikan Tunggu 12 hingga 18 Bulan
Itu karena Kansas City memiliki bintang muda luar biasa. Namanya: Patrick Mahomes.
Bisakah Buttigieg menjadi Mahomes-nya Demokrat? (dahlan iskan)