Di topik Venezuela ini Trump berhasil mengecoh lawan-lawan politiknya. Setelah memperkenalkan Guaido itu Trump ingin menusukkan belati. Mumpung Pelosi lagi berdiri.
Topik Venezuela itu ternyata hanya dipakai Trump untuk pintu masuk membahas jeleknya sosialisme.
Maksudnya: calon-calon presiden dari Demokrat itu sosialis semua. Janganlah dipilih. Pilihlah dia lagi. Di bulan November nanti.
Baca Juga:Seorang Tentara Thailand Ngamuk di Mall, 17 Orang TewasUPDATE: Kematian Akibat Virus Corona Melonjak Jadi 803 Jiwa di China
Trump juga memperkenalkan nama Tony Rankins dari Cincinnati. Tidak penting siapa ia. Yang penting ia kulit hitam. Trump memang harus merangkul pemilih kulit hitam. Yang mereka itu biasanya tidak suka Partai Republik.
Prestasi Tony adalah berhasil keluar dari keterpurukan. Berkat ekonomi Amerika yang membaik selama kepresidenan Trump.
Trump menyebutkan Tony itu lambang laki-laki yang hancur: terlibat narkoba, ditinggalkan isteri dan menjadi pengangguran. Tapi, kata Trump, karena ekonomi membaik kini Tony bisa bangkit lagi.
Republican pun tepuk tangan. Lalu Tony berdiri di balkon. Tangannya melambai. Senyumnya merekah. Senyum itu terlalu lebar sampai membuat kelihatan bahwa gigi depannya ompong dua.
Topik yang juga banyak mendapat tepuk tangan adalah soal militer. Saat membahas keperkasaan tentara Amerika Trump membanggakan diri sebagai pembuat sejarah: di masa kepresidenannyalah Amerika memiliki Angkatan Angkasa Luar. Tidak lagi hanya Angkatan Darat, Laut dan udara.
Lalu Trump memperkenalkan seorang remaja. Namanya: Iain Lanphier. Umurnya: 13 tahun.
Di usia seremaja itu ia sudah diterima di Akademi Angkasa Luar Amerika.
“Ia bilang,” kata Trump mengutip kata-kata remaja itu, “Semua orang mendongak ke atas untuk melihat angkasa. Saya akan selalu menatap ke bawah, melihat bumi”.
Baca Juga:Warga Amerika Serikat Meninggal Dunia Setelah Didiagnosis Terinfeksi Virus Corona di WuhanMesin Heli Kobe Bryant Tak Rusak, Hasil Akhir Penyelidikan Tunggu 12 hingga 18 Bulan
Trump juga pandai membesarkan hati para veteran. Ia memperkenalkan seorang veteran yang hari-hari itu berumur 100 tahun.
Semua orang berdiri memberi hormat. Lalu duduk lagi. Dan berdiri lagi. Yakni saat Trump mengatakan bahwa ia memberikan pangkat jendral kepada veteran kelas prajurit itu.
Tentu Trump juga memberi penghargaan pada ‘provokator sejuta pendengar’ terkenal itu. Namanya Rush Limbaugh. Ia orator ulung.
Orasinya di radio memikat jutaan pendengar. Banyak pula yang fanatik dan terus menyetel channel radio miliknya.