Isi pidato itu sendiri memang mirip kampanye pilpres. Memang tidak ada aturan harus bagaimana isi sebuah pidato State of the Union.
Menurut konstitusi setahun sekali presiden mengucapkan pidato State of the Union di depan rapat gabungan DPR dan Senat. Yakni untuk melaporkan apa yang dilakukan presiden selama setahun.
Maka Trump tidak melanggar konstitusi. Termasuk ketika tidak mau menerima salaman Pelosi.
Baca Juga:Seorang Tentara Thailand Ngamuk di Mall, 17 Orang TewasUPDATE: Kematian Akibat Virus Corona Melonjak Jadi 803 Jiwa di China
Trump memang sangat marah padanyi. Pelosi adalah tokoh Demokrat yang mengimpeachnya Trump.
Di hari pidato itu Senat lagi mengadili Trump: apakah impeachment DPR itu dikabulkan atau tidak. Tapi Trump sudah tahu hasilnya: Senat menolak impeachment. Mayoritas keanggotaan Senat di tangan partai Republik. Hanya satu anggota Republik yang menyetujui impeachment itu: Mitt Romney. Dari dapil negara bagian Utah. Ia dulu calon presiden. Tapi gagal menghadapi Barack Obama.
Meski tiga kali memutar ulang pidato itu rasanya tidak bosan. Pidato Presiden Amerika memang selalu sangat menarik: Ronald Reagan, Bill Clinton, Obama, dan siapa pun mereka.
Saat memutar yang ketiga kalinya saya lebih memperhatikan berapa kali sih pidato itu mendapat tepuk tangan. Kok rasanya begitu sering.
Saya pun menghitungnya: 132 kali. Tepuk tangan besar maupun agak besar. Lebih 90 kali disertai standing ovation.
Begitu mudah orang Amerika memberikan apresiasi terhadap pidato. Begitu rela harus sering kali berdiri.
Berarti pidato itu sebenarnya hanya sekitar 1 jam. Yang setengahnya lagi karena banyaknya waktu yang dipakai untuk bertepuk tangan.
Baca Juga:Warga Amerika Serikat Meninggal Dunia Setelah Didiagnosis Terinfeksi Virus Corona di WuhanMesin Heli Kobe Bryant Tak Rusak, Hasil Akhir Penyelidikan Tunggu 12 hingga 18 Bulan
Tepuk tangan terbanyak terjadi saat Trump memperkenalkan tokoh oposisi Venezuela, Juan Guaido. Bahkan secara resmi Trump sudah menyebutnya sebagai Mr Presiden Venezuela.
Yang disebut namanya itu pun berdiri di balkon. Masih sangat muda. Umurnya 36 tahun. Wajahnya tampan. Potongan badannya atletis. Jas dan dasinya serasi.
Trump sudah tidak mengakui Presiden Venezuela yang sekarang ini: Maduro.
Saat Guaido diperkenalkan itu semua anggota DPR dan Senat berdiri. Termasuk Pelosi. Juga para anggota DPR. Pun dari Partai Demokrat –yang lebih sering tidak mau tepuk tangan, apalagi sambil berdiri.