Di seluruh dunia, virus korona Wuhan positif menjangkiti 37.566 orang, dengan total korban meninggal dunia 813 orang. Melebihi epidemi SARS pada periode 2002-2003–yang juga dimulai dari Tiongkok–sebanyak 774 orang di seluruh dunia.
Tiongkok memang masih jadi pusat epidemi. Hingga artikel ini ditulis, Minggu (9/2/2020), tercatat 37.198 kasus yang terkonfirmasi sebagai infeksi korona Wuhan di Tiongkok, dan 811 di antaranya meninggal dunia.
Dari total yang meninggal karena 2019-nCoV, hanya dua dari luar Tiongkok daratan. Masing-masing satu orang di Hong Kong dan Filipina. Sisi positifnya, sebanyak 2.152 orang berhasil disembuhkan dari infeksi virus tipe baru yang belum ada vaksinnya itu.
Baca Juga:Kemenkes: 6 WNI yang tiba di Batam dari Singapura Bukan Suspect Virus Corona BaruSinergi Pemda Provinsi dan DPRD Kunci Bangun Jabar
WHO sudah menetapkan 2019-nCoV sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) sejak 30 Januari 2020 karena adanya peningkatan kasus yang signifikan dan kasus konfirmasi di beberapa negara lain.
Negara terjangkit menurut WHO adalah negara yang melaporkan transmisi lokal 2019-nCoV (human to human transmission) tanpa ada riwayat kunjungan ke Wuhan adalah Tiongkok, Singapura, Jepang, Republik Korea, Malaysia, Vietnam, Thailand, Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Inggris, dan Spanyol.
Sedangkan kasus di negara lain hanya melaporkan pasien yang memiliki riwayat bepergian ke Tiongkok, dan belum menemukan transmisi lokal di negaranya. (*)