TOKYO-Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo Jepang terus menjalin komunikasi dengan pihak otoritas Jepang terkait adanya kru kapal asal Indonesia di kapal pesiar Diamond Princess. Kapal pesiar itu dikarantina di pelabuhan Yokohama Jepang setelah ditemukan ada puluhan orang di dalam kapal terbukti terinfeksi virus Corona.
“Semua penumpang yang terinfeksi CoronaVirus sudah dipindah ke rumah sakit setempat. Ada ribuan sisanya di atas kapal yang dikarantina untuk memastikan bahwa mereka tidak terjangkit CoronaVirus juga. Termasuk di antaranya ada 78 WNI yang kebetulan adalah awak kapal tersebut,” terang Eko dalam keterangannya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (8/2).
Saat ini kondisi 78 awak kapal tersebut dalam keadaan baik.
“Aparat setempat menginformasikan, tidak ada WNI dari kapal tersebut yang terjangkit virus. Mereka dikarantina, tidak berarti terjangkit virus. Karantina adalah langkah pemantauan dan pencegahan,” jelas Eko.
Baca Juga:Status Risiko Level Oranye, Kedutaan Besar RI di Singapura Minta WNI WaspadaAkhirnya, Komisi Pengawas Nasional China Investigasi Kematian Dokter Pengungkap Virus Corona Li Wenliang
Eko menambahkan, tim perlindungan WNI KBRI Tokyo akan langsung bergerak menemui para awak kapal asal Indonesia tersebut setelah masa karantina selesai.
Kapal pesiar Diamond Princess meninggalkan Yokohama pada 20 Januari, tiba di Hong Kong pada 25 Januari melalui Kagoshima, Jepang selatan. Kapal kembali ke Yokohama pada 3 Februari setelah melewati Vietnam, Taiwan, Okinawa dan pelabuhan lainnya.
Total lebih dari 3.700 orang dengan 2.666 penumpang dan 1.045 awak kapal saat ini masih berada di lepas pantai Jepang sejak Senin (3/2) lalu untuk dilakukan proses karantina setidaknya hingga 14 hari.
Kapal Pesiar Diamond Princess Kementerian Kesehatan Jepang pada Jumat (7/2) mengonfirmasi sebanyak 61 orang positif mengidap virus corona setelah dilakukan pemeriksaan.
Seperti diberitakan NHK, pemerintah Jepang melalui Kementerian Kesehatan Jepang memastikan ada 41 orang lagi dalam kapal pesiar itu yang positif terindikasi virus Corona. Kementerian Kesehatan Jepang menjelaskan dari 41 orang itu, 21 orang dari Jepang, 8 orang dari Amerika Serikat, 5 orang dari Australia, 5 orang Kanada, 1 orang Argentina, dan 1 orang warga negara Inggris. Untuk sementara ini ada 61 kasus yang terjangkit virus Corona dalam kapal pesiar itu.
Kapal pesiar itu mengangkut sekitar 3.700 penumpang dan awak. Kapal itu telah dikarantina di pelabuhan Yokohama sejak seorang pria dari Hong Kong ditemukan telah terinfeksi virus Corona.