“Jangan melihat kehadiran beberapa kepala negara Arab yang notabene merupakan pengkhianat karena mendukung ‘Kesepakatan Abad Ini’. Mereka tidak kompeten dan tidak memiliki rasa hormat di antara bangsa mereka sendiri,” tulis Khamenei, dikutip dari Haaretz.com.
Sebagai informasi, dengan legitimasi rencana damai Timur Tengah dari Trump, Israel leluasa terus memperluas cengkeramannya pada properti yang tidak memiliki sertifikat kepemilikan berdasarkan hukum internasional. Ini bukan “kesepakatan abad ini”, seperti yang diklaim Trump, tetapi undangan kepada Israel untuk menegaskan kedaulatannya atas petak-petak wilayah yang direbut dalam perang 1967, Tony Walker mengungkapkan dalam tulisannya di The Conversation.
Sebagai imbalannya, Palestina ditawari pengaturan tidak adil di mana apa yang tersisa dari wilayah di bawah kendali mereka ditandai dengan kantong-kantong pemukiman yang akan tetap tunduk pada pendudukan militer Israel.
Baca Juga:Bendera OranyePotensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Hingga 9 Februari, BMKG Imbau Warga Waspada
Ini tidak mewakili solusi dua negara, atau bahkan solusi setengah negara. Rencana Trump adalah resep untuk pendudukan tanpa henti terhadap Palestina, dengan sedikit atau tidak ada prospek mencapai kenegaraan, atau bahkan otonomi dasar yang bebas dari pendudukan militer. (*)