TEGAL – Berdasarkan hasil pemeriksaan menyeluruh, pasien berinisial W, 24 yang diduga Suspect Corona terindikasi mengidap Pneumonia. Sebab, mengacu hasil observasi dan pemeriksaan tes darah, lab foto rontgen torax serta kondisi fisik semuanya dalam batas normal (baik, red).
Hal itu, terungkap saat jajaran direksi RSUD Kardinah menggelar konferensi pers dengan awak media di Ruang RA Kardinah, Selasa (4/2).
Konferensi Pers dipimpin langsung Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Kardinah dr Hery Susanto Sp A didampingi Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi. Termasuk, Tim Ad Hocc penanganan Infeksi NCov meliputi Komite Medik, Keperawatan, serta tim dokter spesialis gabungan.
Baca Juga:Pemulangan Eks ISIS, Jokowi: Kalau Bertanya kepada Saya, Saya akan Bilang TidakKBRI Singapura Tunggu Persetujuan untuk Peroleh Identitas WNI yang Terpapar Virus Corona Tipe Baru
dr Reny Arimartani Spesialis Paru sekaligus Penanggung Jawab perwakilan Tim Penanganan NCov menyampaikan, kondisi pasien saat dirujuk ke RSUD Kardinah sudah dalam kondisi tingkat tiga namun masih stabil. Yakni, diduga Suspect karena mengalami gejala penyakit yang mirip atau menyerupai gejala inkubasi NCov.
Namun, setelah dikaji ulang dari riwayat kondisi kesehatan pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke Cina selama 14 hari lalu. Hanya saja, pasien mengaku terakhir bersalaman dengan temannya yang baru pulang dari Tiongkok 1 bulan lalu dan sudah melebihi masa inkubasi.
“Karena riwayatnya tidak ada kontak (tertular-red) dengan penderita NCov dan tidak mengkonsumsi hewan pengidap NCov maka statusnya diturunkan dari Suspect menjadi pengawasan,” jelas dr Reny.
Penurunan status pasien tersebut, kata dia, diperkuat dengan hasil pemeriksaan yang mengarah ke gejala Pneumonia. Terlebih, setelah dilakukan observasi dari pemeriksaan menyeluruh. Diantaranya, uji lab sampel darah, hasil rontgen torax foto dan lab dalam kondisi batas ringan (normal). Hasilnya, mengarah ke Pneumonia setelah melalui pemeriksaan kondisi paru pasien sehingga statusnya diturunkan dari Suspect menjadi pengawasan.
“Untuk memastikan status pasien, sudah dilakukan Swap tenggorokan untuk diuji dan dikirim ke Lab Litbangkes jateng kemarin (Selasa,4/2-red), terangnya.
Lebih lanjut Reny menuturkan, meski statusnya diturunkan dari Suspect menjadi pengawasan pasien masih akan dikarantina hingga lima hari mendatang. Hal itu, dilakukan sesuai SOP penanganan infeksi NCov dengan fasilitas dan sarpras khusus sambil dilakukan observasi menyeluruh sambil menunggu hasil lab Swap tenggorokan.