GRESIK – Diduga sebagai pelaku penculikan anak di Kecamatan Cerme, seorang pria babak belur dihajar massa, Senin (3/2) petang. Kasus ini sudah ditangani aparat kepolisian.
Dari informasi yang dikumpulkan, kejadian ini bermula sekitar pukul 18.00 petang di Dusun Sukorejo, Desa Ngabetan, Kecamatan Cerme. Saat itu seorang anak perempuan bernama Sely Atalia Wahyu Kirana, 9, sedang membeli makanan ringan di sebuah warung.
Tampak barang bukti mobil Sigra yang dihancurkan massa juga turut diamankan.
Baca Juga:Bocorkan Informasi Program Nuklir, Iran akan Eksekusi Mata-Mata untuk CIASiswa SD Negeri 3 Cigorowong Tasikmalaya Belajar di Ruang Kelas yang Nyaris Roboh
Pelaku bernama Ahmad Muzaki Maulana, 25 , warga Perum Banjarsari Asri blok AA 3 RT 01 RW 1 Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, melintas menggunakan mobil Daihatsu Sigra langsung berhenti.
Selanjutnya, ia menarik Sely dan memaksa membawanya masuk ke dalam mobil warna abu-abu itu. Pelaku kemudian membawa kabur bocah itu ke arah utara.
Korban yang ketakutan spontan teriak minta tolong sehingga sejumlah warga langsung berdatangan dan mengejar pelaku.
Apes bagi pelaku. Saat melintas di Jalan Raya Cerme, mobil bernopol W 1187 EE yang dikendarai pelaku terjebak macet di perlintasan kereta api.
Warga pun berhasil menghentikan paksa mobil pelaku dan memaksanya keluar dari mobil dan langsung menghajarnya. Sedangkan korban berhasil diselamatkam.
Warga yang kesal dengan ulah pelaku tak hanya menghajarnya. Namun, mobil pelaku juga dirusak dan dipecah seluruh bagian kacanya dengan batu.
Pelaku yang diseret keluar kemudian dibawa ke balai desa dan kembali dihajar sampai bercucuran darah. Tidak berselang lama, petugas datang ke lokasi kejadian dan berhasil mengamankan pelaku.
Baca Juga:Tim Peneliti IPB Temukan Jenis Virus Kelelawar Buah di IndonesiaXanana Gusmao Minta Bantuan Indonesia Sediakan Lahan WN Timor Leste Sepulang dari China
“Saya harap warga tidak panik berlebihan, karena pelaku sudah berhasil kami amankan. Selanjutnya akan kami telusuri, dan akan kami dalami lagi siapa otak yang menyuruh pelaku melakukan tindakan ini,” ujar Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo, saat rilis pengungkapan kasus di halaman Mapolres Gresik, Selasa (4/2/2020).
Pihaknya masih bekerja dalam menelusuri otak di balik kejadian tersebut. Dari pengakuan pelaku, nekat melakukan hal tersebut karena himpitan ekonomi dan baru pertama kali melakukan.
“Dari pengakuan, pelaku ini kerja paruh waktu di pabrik dan driver online. Tapi, ada pengakuan sempat terhimpit ekonomi, dan kemudian ada yang menawari hal tersebut (penculikan) dengan imbalan nominal tertentu,” ujar dia.