CIAMIS-Salah satu sample kelelawar pemakan buah yang diteliti ilmuan Institut Pertanian Bogor (IPB) terkait penyebaran virus corona adalah kelelawar dari Situ Lengkong, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis.
Namun pihak Pemerintah Desa Panjalu, Kecamatan Panjalu, Ciamis tidak tahu ada penelitian kelelawar di Situ Panjalu oleh IPB.
“Tidak tahu ada penelitian dari IPB,” ungkap Kepala Seksi (Kasi) Kesejahtraan Desa Panjalu, Asep Rahmat, Rabu (5/2).
Baca Juga:Ini Isi Rekaman Percakapan Pilot Iran yang Bocor Terkait Salah Tembak Pesawat UkrainaAda Rencana 660 Simpatisan ISIS Segera Pulang
Menurutnya, IPB tidak melakukan koordinasi dan konfirmasi kepada pihak desa terkait dengan penelitian kelelawar buah di Panjalu. Kemungkinan, lanjutnya, pihak ilmuan langsung meneliti ke lapangan, tempat berkumpulnya kelelawar di Panjalu.
Dia mengungkapkan, beberapa hari ini keleawar yang ada di Panjalu jumlahnya menjadi banyak kembali. Padahal, sempat berkurang bahkan tidak terlihat.
“Memang saya ketahui sekarang kelelawar Panjalu banyak lagi, kalau dulu-dulu tidak ada, sekarang ada lagi muncul,” ujarnya.
Menurut Asep, saat ini banyak masyarakat yang me-Ngeshare tentang kelelawar di Kecamatan Panjalu di pesan WhattsApp. Isi pesan tersebut adalah himbauan untuk berhati-hatu dengan kelelawar Panjalu.
“Ada yang mengeshare di grup WA masyarakat, bahwa katanya hati-hati dengan Kelelawar Panjalu,” ucapnya.
Asep mengimbau kepada masyarakat agar tidak menyebarkan hoax yang berkaitan dengan kelelawar Panjalu. Ia juga berharap para ilmuan atau peneliti yang melakukan penelitian kelelawar di Panjalu tidak menyimpulkan sesuatu yang membuat masyarakat Ciamis resah.
“Insyallah kelelawar Panjalu itu aman,” tegasnya. (rmol)