SLAWI – Kabupaten Tegal dipastikan bebas dari virus corona atau novel Corona virus (2019-nCov). Hingga kini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal belum mendapatkan laporan ihwal infeksi virus tersebut. Demikian diungkapkan Kepala Dinkes Kabupaten Tegal Hendadi Setiadji, saat Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Novel Coronavirus di Gedung Chandra Kirana Setda Kabupaten Tegal, Selasa (4/2).
Menurut Hendadi, meski di wilayah Kabupaten Tegal masih aman dari virus corona, pihaknya tetap mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada. Masyarakat diminta tidak panik. Pemkab Tegal akan tetap siaga mulai dari Puskesmas hingga Rumah Sakit.
“Setiap hari sebelum jam sepuluh pagi Puskesmas wajib melaporkan situasi yang terjadi di lapangan. Hasil laporan itu akan kami teruskan ke Dinkes Provinsi,” ujarnya.
Baca Juga:Jimly Asshiddiqie: Harus Ada Deradikalisasi Ketat Bagi WNI Mantan Simpatisan ISISPPATK Beberkan Modus Kepala Daerah Simpan Rp 50 Miliar di Kasino
Dia menjelaskan gejala virus corona dimulai dari demam, batuk pilek, gangguan pernapasan, sakit tenggorokan hingga letih dan lesu. Namun, jika penderita tidak pernah berpergian ke negara endemis atau tidak memiliki riwayat berkomunikasi langsung dengan orang-orang yang terjangkit virus itu, berarti hanya flu biasa.
“Kecuali kalau pernah berkomunikasi langsung dengan mereka, maka perlu diawasi dan diperiksa selama 14 hari,” katanya.
Dia mencontohkan, seperti kasus mahasiswa asal Kabupaten Tegal Ahmad Yusuf Faisal Labib, 21, yang menempuh pendidikan di Guangzhou, China. Hingga kini, Dinkes Kabupaten Tegal masih memantau kondisi fisik mahasiswa asli Adiwerna itu. Bahkan sudah beberapa kali memeriksanya.
“Walaupun saat pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda gejala virus corona, Yusuf belum diperbolehkan keluar rumah. Karena kita masih memantaunya selama 14 hari kedepan,” ujarnya.
Menurutnya, jika selama 14 hari ternyata Yusuf mengalami gejala virus corona, maka Dinkes Kabupaten Tegal akan membawanya ke RSUD dr Soeselo Slawi. Selain itu, juga akan diambil sampel darah untuk dikirimkan ke Laboratorium Kementerian Kesehatan.
“Tapi sampai sekarang kami belum menemukan gejala virus corona. Semoga Yusuf sehat, tidak terjangkit virus itu,” harapnya. (yer/gun)