Gus Sholah meninggal setelah operasi jantung di usia 70 tahun. Jenazahnya dimakamkan di dekat makam Gus Dur, kakaknya.
Maka siapa yang akan tampil berikutnya? Bukankah tidak ada lagi tokoh keluarga Bani Hasyim yang namanya sudah menasional? Bagaimana dengan menteri agama periode lalu, yang masih berbau Bani Hasyim?
Gus Sholah tidak pernah menyebut nama itu sebagai calon penggantinya di Tebu Ireng. Tapi tidak juga segera mengerucut siapa calon penggantinya.
Baca Juga:Pemkab Natuna Cabut Edaran Terkait Liburkan Pelajar Selama Masa Karantina WNI yang Dievakuasi dari Wuhan237 WNI Tempati Hanggar Lanud Raden Sadjab Natuna Jaraknya 8 KM, Cukup Jauh Untuk Disebut Bisa Menularkan
Sampai-sampai Gus Sholah minta bantuan banyak aktivis yang dekat dengannya. Gus Sholah mengadakan semacam polling. Teman-temannya itu diminta menuliskan nama calon penggantinya kelak.
Salah satu yang sering ditanya adalah Mas’ud Adnan. Yang pernah menjadi Ketua Persatuan Alumni Santri Tebu Ireng. Mas’ud pernah menjadi Pemimpin Redaksi Harian Bangsa.
Gus Sholah, kata Mas’ud, memang suka mendengar. Termasuk mendengar pendapat orang lain. Pun pendapat para santri.
Tipe kepemimpinan Gus Sholah adalah demokratis. Orangnya sangat ngemong. Tidak banyak mau bicara. Sekali bicara suaranya sangat rendah dan lirih.
Tapi teman-teman aktivis yang diminta pendapat itu tidak ada yang mau memberi nama calon pengganti.
Di pesantren tidak ada kebiasaan polling seperti itu. Gus Sholah saja yang mau melanggar adat pesantren. Teman-temannya tetap memilih tawadhuk: terserah Gus Sholah saja. Siapa pun yang ditunjuk Gus Sholah akan didukung.
Baru belakangan Gus Sholah mau menyebut nama calon pengganti yang ia inginkan: KH Abdul Hakim Mahfudz. Panggilannya Gus Kikin.
Baca Juga:Kementerian hingga Perusahaan Farmasi di Dunia Berlomba-lomba Temukan Obat Virus CoronaMenkes Terawan: Indonesia Belum Ada Kasus Terkonfirmasi novel Coronavirus, 34 Kasus Masuk Kelompok Dalam Pemantauan
Penyebutan nama Gus Kikin sudah sejak dua tahun lalu. Praktis semua orang di Tebu Ireng tahu bahwa Gus Kikin adalah Kyai Tebu Ireng in waiting.
Tapi Gus Kikin tidak pernah mau mulai tampil. Tidak ada tradisi putra mahkota di Tebu Ireng. Apalagi Gus Kikin bukan putra Gus Sholah, Yusuf Hasyim atau pun Gus Dur.
Gus Kikin adalah cicit KH Hasyim Asy’ari dari jalur wanita. Ibunya, Bu Nyai Abidah, adalah cucu KH Hasyim Asy’ari.
Sama dengan Gus Sholah, Gus Kikin ini juga tidak pernah mengenyam pendidikan di pondok pesantren. Tidak bisa membaca kitab kuning.