BEIJING-Belum usai mengantisipasi ganasnya wabah virus corona, kini muncul kembali di Cina virus flu burung. Virus ini muncul di provinsi Hunan, pada Sabtu lalu. Provinsi Hunan berlokasi sebelah selatan dengan Kota Wuhan, tempat di mana munculnya virus corona.
South China Morning Post, melaporkan, wabah flu burung muncul di salah satu peternakan ayam di distrik Shuangqing di kota Shaoyang. Otoritas setempat mengatakan telah memusnakan sebanyak 18.828 ekor unggas.
“Otoritas lokal telah memusnahkan 18.828 ekor unggas setelah terjadi wabah,” kata Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan pada Sabtu (1/2) kemarin.
Baca Juga:Gus Setelah GusPemkab Natuna Cabut Edaran Terkait Liburkan Pelajar Selama Masa Karantina WNI yang Dievakuasi dari Wuhan
Meski demikina, sejauh ini belum ada laporan flu burung yang menular kepada manusia. Kasus flu burung diketahui, memiliki tingkat kematian lebih besar yakni sekitar 50 persen jika tertular kepada manusia.
Sejauh ini, Cina sedang melawan ganasnya wabah virus corona. Virus mematikan itu dilaporkan telah mewabah hingga ke 24 negara di dunia. Kini 300 lebih orang telah meninggal karena corona. Dan belasan ribu lebih positif terinfeksi.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mendeklarasikan wabah coronavirus dengan status gawat darurat dan menjadi perhatian dunia. Keputusan itu diambil dalam rapat yang digelar di Jenewa, Swiss.
“Karena jumlah pengidap terus bertambah dan terjadi penularan antarmanusia di luar China, maka WHO kembali menggelar rapat karena ada potensi wabah ini semakin meluas,” kata Dirjen WHO, Tedros Adanom Ghebreyesus, Jumat (31/1), seperti dilansir CNN.
WHO menyatakan yang dimaksud status gawat darurat yang menjadi perhatian dunia adalah kejadian luar biasa yang mengancam kesehatan masyarakat di banyak negara akibat penyebaran wabah secara global. Hal ini juga membutuhkan tanggap dan koordinasi dari seluruh dunia. (fin)
https://youtu.be/LfjrYTVQszY