JAKARTA-Badan Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya menetapkan status darurat global terhadap new coronavirus yang telah membikin 170 warga China meregang nyawa, dan menjangkiti 18 negara di seluruh dunia.
Berdasarkan data terakhir WHO, warga China yang terinfeksi virus tersebut berjumlah 7.800 orang. Penyakit ini ditengarai bermula dari pasar satwa liar ilegal, di Kota Wuhan.
Di luar China, virus ini dilaporkan telah menjangkiti 100 warga dunia.
Fakta ini kemudian membuat berbagai maskapai menyetop penerbangannya ke China, merebaknya sentimen anti China di berbagai wilayah dunia, dan melonjaknya kebutuhan masker pelindung.
Baca Juga:Ini Kisah Pengikut Kerajaan King Of The King di SerangMengejar SARS
Di Provinsi Hubei – yang beribu kota di Wuhan – 60 juta orang dilaporkan hidup dalam wilayah yang terkunci. Semua akses transportasi dari dan menuju kota tersebut, ditutup.
Penguncian ini dilakukan pemerintah China, demi menekan laju penyebaran new coronavirus.
Dalam konferensi pers di Jenewa, Swiss, Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengapresiasi respon pemerintah China dalam mengatasi kasus ini. Namun, penetapan status darurat tetap harus dilakukan. Sebab dikhawatirkan, virus tersebut menjangkiti negara-negara dengan sistem kesehatan yang lemah.
“Alasan utamanya bukanlah pada apa yang terjadi di China. Melainkan pada apa yang terjadi di negara-negara lain. Terutama, negara dengan sistem kesehatan yang lemah,” jelas Ghebreyesus di Jenewa, seperti dikutip Reuters, Kamis (30/1)
Penetapan status darurat yang diyakini akan menguatkan upaya penanggulangan terhadap wabah tersebut, mungkin akan mengecewakan Beijing, yang telah meneguhkan keyakinannya dapat memerangi “virus setan” itu.
Para ahli kini semakin mengkhawatirkan penularan antar manusia di luar China, yang berpotensi menimbulkan wabah yang lebih luas. AS adalah negara keempat yang melaporkan kasus tersebit, pada Kamis (30/1).
US Centers for Disease Control and Prevention mengungkap, new coronavirus yang mirip virus flu telah menjangkiti seorang pria Illinois. Dengan demikian, total kasus new coronavirus di Negeri Paman Sam kini menjadi enam.
Baca Juga:Dibalik Munculnya Sunda Empire Ada Wanita Bule Bergelar Princess Edwige Vincent de bourbon PahlaviUPDATE: 170 Orang Meninggal, 7.711 Kasus Positif Terpapar Virus Corona
Korban tidak memiliki riwayat perjalanan ke China. Namun sang istri, yang juga terjangkit virus serupa, tercatat pernah bepergian ke China dalam beberapa waktu terakhir.
“Mayoritas kasus di luar China, umumnya memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan, atau pernah ada kontak langsung dengan seseorang yang pernah ke Wuhan dalam beberapa waktu terakhir,” jelas Ghebreyesus.