JAKARTA-Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, pemerintah Indonesia memberikan perhatian besar terhadap kesehatan dan keselamatan WNI di China, terutama yang berada di 15 kota di Provinsi Hubei yang saat ini sedang dikarantina. Terdapat 243 WNI yang berada di kota-kota tersebut.
Seratus WNI di antaranya berada di Wuhan, kota yang menjadi pusat penyebaran coronavirus jenis baru pada akhir 2019. Menlu Retno menyatakan, KBRI Beijing terus melakukan komunikasi dengan WNI yang berada di Wuhan.
“Dari komunikasi per Senin (27/1) malam, saya peroleh informasi bahwa ketersediaan makanan dan bahan kebutuhan sehari-hari hanya tersisa untuk tiga hingga lima hari ke depan,” jelas Retno di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, pada Selasa (28/1).
Baca Juga:2 Putri Ini Berpaspor bertuliskan Sunda Democratic Empire Sudah 13 Tahun Ditahan Imigrasi MalaysiaDitarik Produser, Kartun Tahun 2016 yang Menggambarkan Kobe Bryant Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter
Ditegaskan Retno, Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun telah berdiskusi dengan otoritas Tiongkok mengenai cara tercepat agar pasokan logistik yang dikirim pemerintah Indonesia dapat segera diterima WNI di Wuhan.
“Yang perlu diketahui, Wuhan saat ini statusnya adalah diisolasi atau lock down, sehingga tidak bisa seenaknya bawa masuk makanan atau logistik lainnya,” lanjut Retno. “Semua gerakan kita harus dikoordinasikan dengan otoritas Tiongkok, termasuk dalam pengiriman logistik.”
Menlu Retno menuturkan bahwa menurut Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT) Cabang Wuhan, untuk sementara waktu, WNI masih dapat membeli logistik terbatas dengan harga yang lebih mahal pada sejumlah toko swalayan yang masih buka.
Selain itu, Menlu Retno mengungkap pula soal kekhawatiran bahwa pasokan masker bagi WNI di Wuhan menjadi sangat terbatas.
“Untuk mengatasinya, Kemlu RI sudah bicara dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan mereka sanggup untuk segera mengirim masker melalui penerbangan Garuda Indonesia ke Beijing,” jelas dia.Sponsored
Dari Beijing, lanjutnya, akan ada biro pengiriman yang telah mendapatkan izin dari otoritas China untuk masuk ke Wuhan.
“Dari waktu ke waktu, Kemlu RI terus berkomunikasi dengan perwakilan RI di China dan para WNI untuk menanyakan apa yang mereka perlukan,” ujar Retno.
Baca Juga:Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS Kumpulkan Bukti Kecelakaan Heli Kobe BryantBuntut Kasus Jiwasraya Ada Wacana Pembubaran OJK, Ini Kata Ekonom
Terkait opsi evakuasi WNI dari Provinsi Hubei, Menlu Retno menyatakan bahwa langkah itu tidak dapat dilakukan dengan serta-merta.