JAKARTA-Aksi dua wanita asing melecehkan Al Quran yang terekam kamera dan diunggah di media sosial membuat geger warganet.
Video dengan durasi 2,56 menit dan foto tersebut membuat heboh lantaran berisi dua wanita yang terlihat mengenakan pakaian ketat warna biru dan putih itu elecehkan ayat suci Al-Quran dengan mereka merobek dan menginjak-injak Al-Quran.
Saat berulang kali merobek lembaran-lebaran Al Quran, keduanya terlihat sangat menikmati aksinya itu.
Baca Juga:KBRI di Beijing Pastikan Lindungi 93 WNI yang Tertahan di WuhanRSUD Dr Soetomo Pastikan WNA asal China Belum Memenuhi ‘Suspect’ Virus Corona
Di penghujung video, usai menduduki Al Quran, kedua wanita itu menaruhnya di lantai dan berulang kali menginjak-injak Al-Qur’an tadi.
Tidak diketahui asal kedua wanita tersebut dan kapan peristiwa itu berlangsung. Meski demikian, hal tersebut sangat membuat warganet berang bukan kepalang dan berharap mereka mendapat azab dan laknat.
Diketahui, penelusuran beritaradar.com video tersebut di-upload oleh pemilik akun Facebook ilias ilias sudah 56.000 kali dibagikan.
Ihal Ibrahim: “Astagfirulloh…!!! Semoga aku masih bisa menyaksikan adzab dunia atas mereka, utk jadi i’tibar buatku, kita, & mereka.”
Video dan foto tersebut sontak menuai kecaman warganet. ”Semoga kena azab wanita wanita ini,” komentar akun Marpin Ependy
“Ya Allah….Engkau yg punya kuasa….berilah peringatan kepada org org yg kelampauan batas. Amin ya Allah….” komentar Argalaus Danil Aritonang.
Evie Erliani: “Jd penasaran…azab apa yg akan Allah SWT beri kpda 2 wanita laknat itu…”
Baca Juga:Menhub Perintahkan Perketat Keberangkatan dan Kedatangan dari Wuhan di Bandara dan PelabuhanZakia Fachrur
Anggun Fazar: “Astaghfirullahalazim,,, semoga allah memberikan azab yg setimpal kpd mereka,,,”
Nabila Gaibi: “Laknat perempuan ini ,smoga Allah memberikan azab yg setimpal sesuai perbuatanya,semoga tangan,kakinya membusuk yg telah menyentuh alqur’an krn menghina umat islam.”
Ana Aman Dha: “Astagfirullah … semoga Allah SWT segera mengazab mereka.”Irma Silitonga: “berikan mereka ajab pedih mu yaallah.” (*)