BEIJING-Pemerintah China telah mengerahkan sebanyak 450 staf medis militer untuk memerangi virus korona, SARS, atau ebola dari Kota Beijing ke Kota Wuhan. Tenaga medis itu dikirim ke pusat Kota Wuhan yang tengah dilanda virus korona, dimana telah dikonfirmasi sudah memakan 830 korban jiwa meninggal.
Dikutip dari kantor berita Prancis, Agence France-Presse (AFP), langkah Pemerintah Cina menandai bahwa ada peningkatan secara drastis untuk mencegah penyebaran virus. Diketahui, sudab ada 1.287 orang terinveksi virus tersebut di seluruh dunia.
Gubernur Provinsi Hubei, Jiang Chaoliang, mengatakan otoritas pemerintah setempat bahkan sudah membangun rumah sakit khusus di Wuhan untuk menangani virus tersebut. Dia mengatakan, pembangunan rumah sakit itu diselesaikan hanya dalam 10 hari saja, mengingat virus tersebut harus dicegah secepat mungkin.
Baca Juga:Edinson Cavani Lebih Pilih Atletico Madrid Tolak Pinangan MULengserkan Brentford, Leicester City Lolos di Piala FA
“Kami juga menerima tim militer yang terdiri dari para ahli kesehatan pernapasan, penyakit menular, pencegahan infeksi rumah sakit dan perawatan intensif,” ucap dia kepada AFP, Sabtu (25/1).
Dia juga memastikan bahwa rumah sakit juga harus dapat menangani pasien terdampak Virus Corona dengan tepat waktu. “Kami melakukan segala upaya untuk meningkatkan tempat-tempat yang terisolasi,” ujarnya.
Kendati demikian, pembangunan rumah sakit tersebut juga dilaporkan mengalami kekurangan. Jiang mengaku rumah sakit itu kekurangan tempat tidur pasien. “Rumah sakit kami telah menanggung beban darurat kesehatan virus korona,” imbuhnya. (AFP)