SUBANG-Sebuah Bus Pariwisata Puranama Duri dengan nopol E 7508 W, yang terguling di jalan palasari Ciater diketahui membawa sebanyak 58 orang dewasa dan lima anak-anak. Mereka merupkan Kader Posyandu Keluragan Bojong, Kecamatan Cipatung, Depok.
Dilansir dari tayangan live indonesia petang tvone, reporter Agung menjelaskan bahwa korban sementara diketahui ada 6 orang.
“Sementara terhitung ada 6 orang, ini masih evakuasi, petugas kesulitan evakuasi korban karena banyak yang terjepit, posisi bus masih terguling, sesangkan korban luka-luka belum bisa dipastikan, ada belasan mungkin puluhan korban luka-luka, semua sudah dilarikan ke RSUD Ciereng,” jelasnya.
Baca Juga:Kepala BIN Telah Mendeteksi Keberadaan Keraton Agung SejagatBus Terguling di Ciater
Dia juga meyampaikan belum ada keterangan daei Polisi, dari salah satu saksi mata, Saiful menyebut kronologis bus tersebut oleng, sebeb menghindar dari kendaraan lainnya, hingga kehilangan kendali dan terguling.
“Menghindar dari kendaraan lain, banting setir ke kanan, karena bus dari atas (Lembang ke arah Subang), kemudian oleng hingga terguling,” pungkasnya.
Diketahui, korban tewas kecelakaan bus di Ciater terus bertambah menjadi 8 orang. Termasuk sopir bus bernama Dede Purnama. Sementara kernet bus selamat.
Sedangkan 49 orang mengalami luka ringan dan berat. Saat ini sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Ciereng Subang.
Mamat Budirahmat, Humas RSUD menjelaskan, bahwa petugas termasuk dokter sudah ada penambahan untuk menanggulangi korban luka.
“Sudah ditambah dokter juga, ini banyak soalnya hampir satu bus, data sementara 49 orang luka ringan dan berat sudah masuk, meninggal 8 orang, 4 sedang dalam perjalanaan menuju RSUD, 4 lagi sudah di ruang jenazah,” ungkapnya.
Berikut daftar nama korban tewas:1. Riri apriyani (38)2. Fitria Mahri (40)3. Maya Susilawati (33)4. Marya Kristina (50)5. Dede Purnama (41), sopir bus6. Nahruyati (57)7. Eni indrayani (46)8. Lia larasati (51)
Baca Juga:Jualan 100 DolarKM Panji Saputra Jenis Avtur Milik TNI Hilang Kontak di Perairan Maluku
Dia juga menjelaskan bahwa korban meninggal dunia didominasi oleh perempuan. Sedangkan korban luka-luka, selain perempuan beberapa juga terdapat anak-anak. (pasundanekspres)