Memang bisa saja kelihatannya orang menabung uang ke Benny. Tapi disertai dokumen transaksi jual beli tanah sebagai jaga-jaga kalau dianggap melanggar.
Benny memang punya banyak tanah. Bisnisnya memang di bidang bank tanah. Ia beli tanah. Ia jual tanah.
Orang Solo akan menyebut orang seperti Benny sebagai pengusaha lemah, lemahe akeh tenan.
Baca Juga:‘Jenderal’ Keraton Agung Sejagat Ini 3 Tahun Belum DigajiSoal Penahanan Pembikin Video Penembakan Pesawat Ukraina
Kini Benny punya sekitar 6.500 ha tanah. Betapa kayanya. Pun ia masih perlu banyak uang untuk terus membeli tanah. Kadang ia ‘sulit uang’ kalau jualan tanahnya lagi sepi.
Seperti empat tahun terakhir ini.
Benny sudah main tanah sejak muda. Sejak masih di Solo.
Awalnya karena ia jengkel: setiap Batik Keris mau memperluas pabrik harga tanah di sebelahnya sudah naik.
Maka Benny muda memutuskan agar Batik Keris sekalian saja beli tanah yang luas. Kapan pun mau memperluas pabrik tidak jengkel lagi.
Ternyata perkembangan Batik Keris tidak terus memerlukan perluasan pabrik. Ternyata jualan rumah lebih cepat mendapat uang, daripada jualan batik.
Maka tanahnya yang ‘itu’ dijadikan real estate. Di Solo Baru. Itulah real estate pertama yang modern di Solo. Di selatan kota Solo. Sudah masuk wilayah kabupaten. Kabupaten apa ya? Sukoharjo?
Dari situ Benny lebih tertarik ke tanah daripada batik.
Ups… Juga tetap tertarik main saham.
Meski begitu Benny tidak rela digelari tukang goreng saham. Beberapa kali ia menepis gelar itu. Tapi itulah gelar yang sudah amat terkenal di lingkungan bursa saham.
“Saya ini lebih tepat dikatakan suka membawa perusahaan ke pasar modal,” katanya pada media.
Baca Juga:Adakah Serangan Wabah Penyakit Terkait Senjata Biologi?KBRI Beijing Imbau WNI di Tiongkok Waspadai Wabah Penyakit Radang Paru-Paru di Wuhan
Memang banyak sekali perusahaan Benny yang sudah melantai di pasar modal.
Sudah banyak media yang memuat keterangannya seperti itu. Bukan penggorengan saham seperti gelar itu. Tapi penjelasannya itu tidak mampu mencabut gelarnya sebagai tukang goreng saham.
Saham dan tanah.
Langit dan bumi. Benny menguasai langit dan menguasai bumi.
Saat di bumi ia terlihat lagi di langit. Saat di langit ia terlihat dari bumi.
Maka Benny bukanlah sosok misterius. Itu terlihat dari seringnya Benny melayani wartawan.