LONDON – Asa Striker Tottenham Harry Kane memenangi duel di kandang sendiri kontra Liverpool kembali kandas. Setelah menjalani pemeriksaan intensif pasca cedera di laga Tottenham versus Southampton, striker Inggris itu harus menjalani operasi. Tim medis akan memperbaiki cedera otot hamstringnya. Imbasnya , Kane bakal istirahat panjang sekitar tiga bulan sampai April.
Dilansir Daily Express, kondisi ini sangat merugikan Tottenham dan juga Timnas Inggris. Pasalnya, kedua tim akan mengandalkan Kane. Tanpa kehadirannya, Tottenham serta Inggris tampil kurang optimal.
Namun yang jelas, berita ini jelas membuat manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho uring-uringan. The Special One-sebutan Mourinho- menyebut Kane belum bisa tergantikan anak asuhnya yang lain saat menghadapi lawan berat. Apalagi duel saat menjamu Liverpool, dini hari nanti. (Live Mola TV/Mola Polytron Smart TV, Pukul 00.30 WIB.
Baca Juga:Tua Vs MudaMenko Polhukam Sebut Ada Dugaan Korupsi di Asabri, Tak Kalah Fantastis dari Kasus Jiwasraya
”Lagi-lagi semua orang tahu pentingnya Harry dalam pasukan. Saya pikir (Harry Kane-red) tidak tergantikan. Tapi kami mencoba solusi dengan pemain yang kami miliki,” ujarnya, kemarin. Mourinho juga semakin pusing dengan cederanya beberapa pemain inti Tottenham. Selain Harry Kane, duo gelandang Moussa Sissoko dan Tanguy Ndombele dikabarkan tidak akan diturunkan dalam laga melawan Liverpool.
Saat disinggung, apakah Tottenham akan melihat membawa striker baru, Mourinho tampak malu-malu. Pilihan striker potensial dalam laga melawan Liverpool, sangat sedikit. Kendati masih menjadi peluang Son Heung-min dan Lucas Moura sebagai kandidat utama.
”Saya pikir tugas saya adalah melakukan apa yang saya lakukan hari ini, apa yang akan saya lakukan besok, yaitu bekerja dengan tim yang tidak lengkap,” kata Mou. ”Jika Anda melihat jumlah cedera pemain Liga Premier dalam dua minggu terakhir, Anda menyadari pemulihan tidak cukup,” tambahnya menuding Boxing Day sebagai biang cedera para pemainnya.
Ya, sejak perhelatan Boxing Day Liga Inggris dimulai, sebagaian besar tim-tim Liga Premier menjalani setidaknya empat laga hanya dalam kurun waktu 11 hari. Kondisi yang tidak mengenakkan menimpa Wolverhampton Wanderers dan Manchester City pada akhir tahun ini. Kedua tim tersebut mesti tampil di dua laga hanya dalam rentang waktu 48 jam, tepatnya pada 26 Desember dan 29 Desember.