JAKARTA-Pejabat Intelijen AS memiliki sejumlah bukti yang mendukung fakta bahwa pesawat Ukraine International Airlines yang mengalami kecelakaan di Bandara Imam Khomeini Teheran pada Rabu (8/1) dan menewaskan 176 orang, jatuh karena terserempet rudal Iran. Salah sasaran.
Sekadar latar, pesawat itu jatuh, tak lama setelah dua pangkalan AS dirudal Iran.
PM Kanada Justin Trudeau juga menyebut, sumber-sumber intelijen negaranya juga menyalahkan Iran atas serangannya, yang salah sasaran.
Baca Juga:Hastag #BongkarBobrokKPU, Netizen Curiga Wahyu Setiawan Nggak Main SendirianMisteri Suap Wahyu Setiawan Dalam Proses Pleno, Ini Penjelasan Ketua KPU
“Sumber-sumber intelijen di negara kami, dan juga negara sekutu menyebut bahwa pesawat jatuh karena rudal Iran yang salah sasaran. Ini mungkin tidak disengaja,” kata Trudeau, seperti dilansir NBC News, Jumat (10/1).
Namun, Trudeau ogah menjawab pertanyaan, apakah Kanada menyalahkan Amerika Serikat (AS) atas tewasnya Komandan Militer Iran Jenderal Qassem Soleimani dalam serangan pesawat tak berawak, di Bandara Baghdad, Irak, pekan lalu.
“Saya pikir, itu adalah salah satu dari banyak pertanyaan yang ada di benak orang-orang. Mereka semua berusaha mencari jawaban,” kata Trudeau dalam bahasa Prancis.
“Tetapi untuk saat ini, saya hanya ingin menggarisbawahi pentingnya memiliki investigasi yang lengkap dan kredibel, sehingga kami bisa mendapatkan fakta-fakta itu. Kami dapat terus menganalisis berdasarkan fakta-fakta ini,” imbuhnya.
Meski Ottawa tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Teheran, Trudeau minta investigator Kanada turut dilibatkan dalam penyelidikan tersebut.
“Kami telah bersama Ukraina dalam barisan tim investigasi,” ujar Trudeau.
Sejauh ini, Iran terlihat cukup terbuka dengan keterlibatan Kanada.
Menurut laporan awal yang dirilis pemerintah Iran pada Kamis (9/1), pesawat Boeing 737 milik Ukraina itu jatuh beberapa saat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini.
Laporan itu mengatakan, kru tidak pernah membuat panggilan radio untuk meminta bantuan, dan berusaha kembali ke bandara ketika pesawat itu jatuh.
Baca Juga:Sosok MQ-9 Reaper Pembunuh Jenderal Iran Qasem SoleimaniAnalisa Intelijen Barat Simpulkan Pesawat UIA Jatuh Bukan Akibat Tembakan Rudal
Sampai saat ini, investigator dari Organisasi Penerbangan Sipil Iran belum memberikan keterangan apa pun terkait hal ini.
Di lain pihak, Presiden AS Donald Trump mengaku memiliki sejumlah kecurigaan. “Tragis. Mungkin saja, hal ini terjadi karena ada orang lain yang melakukan kesalahan. Pesawat itu terbang di tengah situasi dan kondisi yang kurang baik. Mungkin saja, ada yang melakukan kesalahan,” ungkap Trump.