JAKARTA-Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena kasus suap. Warganet yakin, Wahyu tidak main sendirian. Hastag #BongkarBobrokKPU menggema di media sosial.
Saking viralnya, #BongkarBobrokKPU menjadi trending topik di Twitter. Hingga pukul 20,09 WIB, sudah ada 3,151 tweeps yang mencuit ulang hastag ini.
Mayoritas mendesak KPK memeriksa seluruh komisioner KPU. Bukan hanya Wahyu Se tiawan. Anakadam @Anakadam_98 mengatakan, tindakan Wahyu yang terjaring OTT KPK ka rena kasus suap sangat merusak nama baik KPU. Citra penyelenggara pemilu menjadi han cur lebur karena perilakunya.
Baca Juga:Misteri Suap Wahyu Setiawan Dalam Proses Pleno, Ini Penjelasan Ketua KPUSosok MQ-9 Reaper Pembunuh Jenderal Iran Qasem Soleimani
“Ini jelas memalukan sekali,” ujar dia dibarengi dengan #BongkarBobrokKPU. Dang Faried @DangFaried_ juga menduga, praktik korupsi yang dilakukan komisioner KPU Wahyu Setiawan bukan yang pertama.
Mungkin, kata dia, praktik haram jadah ini sudah untuk yang kesekian kalinya. “Ini jelas maling demokrasi, #Bong kar Bobrok KPU,” katanya. Tak itu saja, Masplonget @masplonget menganggap Wahyu sebagai penjahat demokrasi yang patut dihukum setimpal.
Sebab, masyarakat banyak yang menjadi korban pada saat pemilu lalu, tetapi kelakuan pimpinannya sangat tidak terpuji.“Mereka memang pengkhianat demokrasi,” katanya kesal.
Warganet lain tidak percaya Wahyu bermain sen dirian. Soalnya, KPU bersifat kolektif kolegial. Mereka menyarankan KPK mengusut pihak lain, termasuk di internal KPU.
“Amat tidak yakin ini hanya ulah seorang Wahyu, karena jujur rakyat sudah tau kebobrokan & kebejatan dari ketua, komisioner sampai peringkat yang bawah KPU, hanya saja rakyat tidak dapat bersuara,” ujar Zahril @ ZahrilLabung.
Pandangan senada diungkapkan Adek Gle dek @BungAdek. Dia sangat mendukung ada #BongkarBobrokKPU. Kata dia, aksi bersih-bersih KPK terhadap KPU jangan nanggung. “Sapu semua bandit demokrasi. Wahyu tidak sen diri, bung,” sebutnya. Teguh Guhnan @guh_guhnan02 ikut menyam bar. Kata dia, KPU dalam mengambil kebijakan bersifat kolektif kolegial.
Dia yakin, Wahyu tidak bisa bermain sendiri tanpa ada komisioner yang lain. “Berarti harus dibongkar,” desaknya.
Baca Juga:Analisa Intelijen Barat Simpulkan Pesawat UIA Jatuh Bukan Akibat Tembakan RudalBuktikan Kedaulatan Negara, Menko Polhukam Sebut 470 Nelayan Menuju Natuna
M.brodien @m_brodien membenarkan. Dia menjelaskan, para politisi, caleg dan masyarakat juga tahu jika internal KPU bobrok. Makanya, kasus ini harus dibongkar karena ada pihak lain. “Pasti berjemaah.. bro.!” ujarnya.