IRAN– Sebuah pesawat Boeing 737 milik Ukraina International Airlines jatuh diduga karena masalah mesin. Pesawat dengan 180 penumpang itu, jatuh setelah lepas landas dari Bandara Iran Imam Khomeini. Demikian disampaikan kantor berita resmi Fras melalui akun twitter resminya pada Rabu (8/1).
“Sebuah tim investigasi berada di lokasi kecelakaan di pinggiran barat daya Teheran,” kata jurubicara penerbangan sipil Reza Jafarzadeh, dilansir Abc.
Kecelakaan itu terjadi beberapa jam setelah Iran meluncurkan serangan rudal yang menargetkan dua pangkalan di Irak yang menampung pasukan AS sebagai pembalasan atas pembunuhan jenderal besar Qassem Soleimani pekan lalu.
Baca Juga:Cuaca Ekstrem Bayangi Indonesia, Kedubes Amerika Serikat Ingatkan WarganyaSituasi di Irak Memanas, Komisi I DPR: Segera Evakuasi WNI
Data penerbangan dari bandara menunjukkan 737-800 Ukraina yang diterbangkan oleh Ukraine International Airlines lepas landas pada Rabu pagi (waktu setempat). “Selang beberapa menit, pesawat hilang dari jangakauan radar”, tulis situs web FlightRadar24.
Sebelumnya pada hari Selasa, Iran meluncurkan lebih dari selusin rudal balistik yang menargetkan setidaknya dua pangkalan milik militer AS dan pasukan koalisi yang ditempatkan di Irak.
Menurut TV pemerintah Iran, serangan itu sebagai pembalasan atas pembunuhan komandan Pengawal Revolusi Iran, Jenderal Qasem Soleimani dalam serangan pesawat tak berawak AS pada hari Jumat, yang diperintahkan oleh Presiden Donald Trump. (fin).