JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyampaikan, bahwa mulai tahun 2020, pihaknya akan melakukan pemeriksaan keamanan bangunan sekolah di setiap daerah. Hal itu dilakukan, untuk mendata gedung-gedung sekolah yang rentan roboh.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim, mengatakan bahwa pemerintah mulai 2020 akan mengecek keamanan bangunan sekolah supaya kejadian sekolah ambruk dan menimbulkan malapetaka tidak terulang.
“Masalah keamanan sekolah ini sebenarnya bikin saya khawatir. Oleh karenanya kami akan cek sekolah mana yang rentan roboh mana yang tidak,” kata Nadiem, Rabu (25/12).
Baca Juga:Tahun DukaBeredar Foto Mahfud MD dan Bocah Pengancam Jokowi, Iwan Sumule: Pantes Nggak Ditangkap
Nadiem mengatakan, mulai 2020 fokus pemerintah tidak lagi membangun sekolah tetapi memeriksa keamanan bangunan sekolah untuk memastikan kegiatan belajar mengajar berlangsung aman dan nyaman.
“Harapan kita di 2020 ini melakukan pemeriksaan. Itu dulu. Jangan masalah pembangunan-pembangunan. Kita harus cek dulu mana yang kondisinya rentan seperti di Pasuruan,” tuturnya.
Untuk itu Nadiem mengimbau, pemerintah daerah (Pemda) dan pengurus sekolah ikut memantau kondisi bangunan sekolah. Dia mengaku enggan, jika peristiwa seperti di Pasuruan kembali menimpa sekolah-sekolah di Indonesia.
“Kalau menemukan tanda-tanda kerusakan saat memeriksa bangunan sekolah, pengelola sekolah bisa melaporkannya ke dinas pendidikan setempat agar segera diperbaiki,” ujarnya.
Sebelumnya, mantan Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbud, Didik Suhardi mengatakan, meski Kemendikbud tak lagi mengurus DAK fisik bidang pendidikan, namun tetap akan melakukan perencanaan DAK fisik secara ketat dan terintegrasi. (fin)