Dan Klopp betul dengan keputusannya –Klopp harus selalu betul– untuk mengirim tim inti ke kejuaraan dunia.
Dan Klopp sukses.
Sebenarnya sudah banyak yang ingin mengganjar Klopp kartu merah. Agar ia tidak menenggelamkan pelatih-pelatih top dunia seperti Guardiola.
Segala intelijen sudah dikerahkan. Tujuannya satu: untuk mencari kelemahan Klopp. Masak manusia tidak punya kelemahan.
Baca Juga:Beneran Dirampok? Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Yakin Jiwasraya untuk PilpresSelain Jiwasraya, Ada 3 Perusahaan Asuransi Kena Kasus Gagal Bayar
“Tapi, semakin diselidiki justru kelebihan Klopp yang ditemukan,” ujar seorang intelijen.
Bahkan sang intelijen sendiri yang akhirnya justru jatuh hati pada Klopp. Dari mencurigai ke mencintai.
Akhirnya dicarilah kelemahan Klopp di soal wanita. Siapa tahu pernah punya pacar gelap.
Tidak ditemukan.
Siapa tahu istrinya tidak bahagia.
Ternyata sang istri sangat bahagia.
Siapa tahu sang istri seorang pemabuk atau mata duitan.
Yang ditemukan justru sebaliknya: Istri Klopp seorang pekerja sosial. Pekerjaannyi membantu orang-orang yang harus dibantu.
Begitu mulianya istri Klopp.
Dicari pula cara untuk membenturkan Klopp dengan pemainnya. Dipanas-panasilah mengapa Xherdan Shaqiri jarang dimainkan.
Padahal dua kali dimainkan dua kali bikin gol. Shaqiri bikin malu dengan mencetak gol ke gawang MU. Sampai pelatih MU diberhentikan –Mourinho.
Shaqiri dipasang lagi saat lawan Everton. Bikin gol. Sampai pelatih Everton diberhentikan.
Tapi kenapa Shaqiri jarang dipasang?
Baca Juga:Riwayat Natal BersamaBeredar Broadcast “Silakan Ucapkan Selamat Natal”, Aa Gym: Innaalillahi Wainnaa Ilaihi Roji’uun
Ternyata ada alasan kemanusiaan yang serius. “Kalau Shaqiri dipasang terus habislah semua pelatih Liga Inggris”!
Tapi tetap saja harus dicarikan lawan yang bisa membuat Klopp tahu diri: ya itu tadi, ditemukanlah tim angkasa luar.
Saya setuju dengan itu.
Kalau FIFA kesulitan mengadakan kejuaraan “Antar Planet Cup” itu, DI’s Way siap menyelenggarakannya.
Selamat Hari Natal!