BANDUNG-Salahudin Rafi resmi ditetapkan sebagai Direktur Utama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB). Rafi akan memimpin bandara terbesar kedua di Indonesia itu hingga 2024.
Keputusan penunjukan Rafi diambil melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT BIJB yang digelar di Hotel Santika, Bandung, Kamis (19/12). RUPS Perseroan BUMD yang saham mayoritasnya dipegang Pemprov Jabar itu menetapkan pula sejumlah rencana bisnis.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, mantan Direktur Teknik dan Pengembangan PT Angkasa Pura 2 (AP 2) tersebut terpilih karena dari hasil seleksi merupakan kandidat terbaik. Ada sejumlah tugas yang sudah menunggu Rafi begitu ditetapkan sebagai Direktur Utama BUMD pengelola Bandara Kertajati, Majalengka.
Baca Juga:KPK Ingatkan Pemerintah Berhati-hati Dalam Menyusun Omnibus LawCarut-Marut Jiwasraya hingga Gagal Bayar Polis, Kejagung Rahasiakan Identitas 89 Orang
“Jangka pendek menyukseskan umroh dan haji yang sudah diputuskan oleh Kementerian (Agama dan Perhubungan). Kedua maksimalkan promosi-promosi,” kata pria berkaca mata itu..
Menurutnya, dari laporan yang diterima pihaknya, jumlah penumpang yang dilayani oleh Bandara Kertajati, Majalengka sudah tinggi. Meskipun saat ini akses dari Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) belum terhubung.
“Kita paham BIJB ini adalah sebuah entitas (bisnis) yang akan indah pada waktunya. Karena Cisumdawu belum tembus kita memaklumi, kalau sudah tembus akan jadi perusahaan yang luar biasa,” ucap Ridwan.
RUPS PT BIJB juga menetapkan dua keputusan lain yakni, penambahan setoran modal dari PT AP 2 dalam rangka pemenuhan komitmen sebesar 25% yang akan diambil bagian oleh PT AP 2 secara bertahap. Ketiga menetapkan rencana bisnis untuk 5 tahun ke depan dan penetapan Rencana Kerja Perseroan (RKP) Tahun Buku 2020. (*)