Karena tidak memiliki kewenangan dalam perkara ini apalagi untuk menentukan atau bahkan memutuskan perkara maka saya hanya mendengarkan saja omongan dan permintaan Berthanatalia ini. Beberapa menit kemudian, akhirnya saya buka suara. “Ya, dicoba saja, bunda,” kata saya. “Anggarannya ada 400 sampai 500 (Rp 400 – 500 juta), Dik,” ujar Bertha lagi. Namun, dalam proses perjalanannya, Bertha sendirilah yang kemudian banyak berhubungan dengan Hakim Ketua, Ifa Sudewi, juga dengan hakim anggota yang lain, termasuk dengan paniteranya. Pernah suatu hari di bulan Mei 2016, sekitar jam 08.00 pagi, Berthanatalia datang ke PN Jakarta Utara, ke ruangan Ifa Sudewi, menggunakan seragam Dharmayukti Karini. Ini adalah seragam istri-istrinya para hakim atau pegawai di lingkungan pengadilan, baik itu pengadilan negeri maupun pengadilan tinggi. Padahal yang dibicarakan di ruangan itu adalah perkara Saipul Jamil, dan kapasitas Bertha di situ adalah pengacara dari Saipul Jamil. Bagaimana etikanya jika seperti itu kejadiannya?
Hal yang sama juga terjadi hari Jum’at, 27 Mei 2016, pada sebuah acara Pengambilan Sumpah Jabatan, Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Ketua Pengadilan Negeri se-DKI Jakarta, diselenggarakan di Pengadilan Tinggi Jakarta. Jabatan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara hari itu diserahterimakan dari Lilik Mulyadi kepada Budiarso. Hakim Lilik kemudian dipromosikan menjadi Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Medan, Sumatera Utara. Hakim Ifa Sudewi terlihat hadir di sana, menggunakan baju batik setengah lengan. Begitu melihat saya yang saat itu masih berada di Lobby gedung Pengadilan Tinggi Jakarta, ia lalu menghampiri saya. Sambil agak berbisik dia bilang, “Mas Rohadi, tolong kondisikan tiket hakim-hakim yang akan mengantar dan menghadiri pelantikan Ibu di Sidoarjo. Siap, Bunda,” saya jawab. Tidak lama berselang, hp saya berbunyi. Ternyata yang menelepon adalah Bertha Natalia. Di ujung telepon, Bertha meminta saya untuk kembali mengingatkan Hakim Ifa Sudewi saat pelantikan Hakim Lilik Mulyadi nanti di Medan. “Awas ya, Dik, jangan lupa. Kalau di Medan nanti (Hakim Ifa Sudewi) tolong dikondisikan,” kata Bertha. Karena, saat acara pelantikan Hakim Lilik Mulyadi menjadi Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Medan, ia sangat yakin kalau Hakim Ifa Sudewi pasti akan hadir juga. “Baik, Bunda. Nanti di Medan saya tanyakan lagi,” jawab saya singkat.