JAKARTA-Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan kronologis kasus penyelundupan Motor Harley-Davidson dan sepeda Brompton.
“Pertama, kronologisnya Minggu, (17/12), Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta melakukan pemeriksaan atas pesawat baru dari Garuda GA9721 Airbus A330900. Jadi dia terbang khusus untuk pengadaan Garuda dari Perancis ke Cengkareng masuk GMF,” papar Sri Mulyani, Kamis (5/12).
Sri Mulyani memaparkan ada 22 penumpang dalam pesawat tersebut termasuk Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara. Menurutnya, tidak ada kargo yang tercatat dalam penerbangan tersebut.
Baca Juga:Sisa Beras Impor Rp 160 Miliar, Ini Penyebabnya Menurut Said DiduKasus Harley dan Sepeda Brompton, Erick Thohir Pecat Dirut Garuda Indonesia
Dan saat pemeriksaan, DJBC memang tidak menemukan pelanggaran kepabeaan pada bagian kokpit dan barang kargo.
“Jadi, sesuai barang manifest,” ujar Sri Mulyani.
Namun, DJBC menemukan beberapa koper dan 18 boks warna cokelat di lambung pesawat. Keseluruhan barang tersebut memiliki klaim tas sebagai bagasi penumpang.
“Pemilik koper tidak declare cargo bea cukai dan tidak sampaikan keterangan lisan bahwa memiliki barang ini,” jelas Sri Mulyani.
Dia memaparkan berdasarkan pemeriksaan lanjutan ditemukan 15 koli atas nama SAS. Kotak tersebut berisi komponen Harley bekas dengan kondisi terurai.
LS adalah nama yang tertera dalam claimtag 3 koli yang berisi dua sepeda Brompton dengan kondisi baru. Sri Mulyani memperkirakan barang tersebut bernilai sekitar Rp800 juta per unit.
Sementara nilai sepeda diperkirakan Rp50 juta hingga Rp60 juta per unit.
“Total potensi kerugian negara kalau tidak declare Rp532 juta sampai Rp1,5 miliar,” papar Sri Mulyani.
Baca Juga:UAS Resmi Cerai, Mantan Istri: Aku Hanya Ingin Menikah Sekali Dalam Seumur Hidup, Aku Hanya Ingin Menjadi Istri Shalihah UntukmuSkandal Penyelundupan Perangkat Harley Davidson, Ini Pengakuan Saksi
Sri Mulyani mengungkap SAS mengaku barang yang dibawa tersebut dibeli menggunakan akun e-Bay. Namun, ketika dilakukan pengecekan tidak terdapat kontak penjual e-Bay dalam akun SAW.
“Setahu kami, oknum tidak hobi motor, tapi impor Harley. Hobinya sepeda, tapi mungkin dari sepeda jadi sepeda motor,” papar Sri Mulyani.
Dia pun menambahkan pihak DJBC menemukan transaksi lain yang dibeli dan dibawa ke Indonesia. Tapi, masih dalam proses penyelidikan terhadap motor awal.
“Apakah mungkin yang mereka beli atau pihak bersangkutan. Ini masih jadi investigasi DJBC,”
Buntut kejadian ini, Menteri BUMN Erick Thohir memberhentikan Dirut PT Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra atau Ari Ashkara karena menyelundupkan komponen Harley-Davidson.