Foto tersebut bukan di Madinah, melainkan di pantai Laut Mati, Israel. Bukan karena gempa melainkan karena penyusutan Laut Mati pada tahun 2015. Gempa yang ada di artikel itu adalah gempa yang terjadi di Madinah pada Januari 2018.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
=============================================Kategori : Konten yang Salah=============================================
Akun Sahabat Al Quran (fb.com/Akusahabatalquran) mengunggah sebuah artikel berjudul “Madinah Dilanda Gempa, Apakah Tanda Dajjal Sudah Keluar Dari Persembunyiannya?” yang dimuat di situs ayatayat-cintaallah[dot]blogspot.com.
Berikut sebagian isi artikel tersebut;“madinah dilanda gempa, dajjal sudah keluar dari persembunyiannya? ]gempa berkekuatan 2, 5 skala richter menyerang sebelah barat madinah kemarin, 16 januari 2018. tetapi getaran gempa yang lemah, tidak menimbulkan kehancuran serupa dilaporkan khaleej timespusat gempa terletak hampir 14 km dari barat laut madinah, dengan kedalaman 7 km. juru bicara pertahanan sipil madinah, kolonel khaled Al johani berkata gempa terjalin dekat jam 3 sore waktu setempat.sedangkan itu pakar meteorologi dan juga area, tariq aba al – khail berkata getaran gempa lemah dan juga tidak beresiko. getaran kecil, terangnya, terjalin dari waktu ke waktu di madinah.”
Baca Juga:Kampus MalamPekan Depan, Ridwan Kamil Gelar Pertemuan Bersama Anies Baswedan
Selengkapnya di https://perma.cc/QL9P-YP3R (Arsip)
=============================================
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan dengan menggunakan kata kunci “Madinah Dilanda Gempa” dan “gempa berkekuatan 2, 5 skala richter menyerang sebelah barat madinah kemarin, 16 januari 2018”, memang benar gempa terjadi di Madinah.
Gempa pertama terjadi pada Selasa malam (16/01/2018) atau Rabu dini hari waktu Indonesia dengan kekuatan 2,5 Skala Richter.
Dikutip dari Arab News, pejabat Kota Madinah mengkonfirmasi adanya gempa tersebut. Beruntung, tidak ada laporan terkait kerusakan akibat gempa.
Pusat gempa diketahui berada di 14 kilometer arah barat daya Madinah. Pusat gempa ada di bawah tanah dengan kedalaman 7 kilometer.
Sempat tenang, gempa kembali terjadi sebanyak dua kali pada Rabu waktu setempat. Kekuatan gempa hanya sekitar 0,75 hingga 0,95 magnitude.
Direktur Umum Pusat Gempa Bumi dan Gunung Berapi Nasional pada Lembaga Survei Geologi Saudi, Hani Zahran, mengatakan getaran yang muncul merupakan gempa susulan. Dia mengatakan masyarakat tidak perlu panik karena gempa tergolong lemah.