Jika area penyebaran tawon ini meliputi Indonesia, mengapa hanya Klaten yang dihebohkan dengan serangan tawon ndas?
Hari Nugroho mengatakan ada banyak faktor yang memengaruhinya. Namun, ia menyangkal bahwa hal ini akibat dari ledakan populasi. Ia menuturkan keberadaan sarang tawon ndas juga sudah dilaporkan di Solo, Sukoharjo, Boyolali, dan Sragen.
Meski begitu, hasil pemetaan sarang yang dirinya lakukan memang menunjukkan tawon ini telah melingkupi seluruh dataran rendah Klaten, khususnya Klaten Timur.
Baca Juga:Cari Ikan, Bocah Berusia 4 Tahun Tenggelam di SungaiKasus Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan, Polisi Amankan 14 Orang
Dibandingkan dengan peta tata guna lahan di sana. Hasilnya menunjukkan karakteristik Klaten seperti kota kecil lain, yaitu grup-grup pemukiman yang dikelilingi oleh lahan pertanian, habitat yang bagus bagi tawon untuk berkembang biak.
Tawon ndas memangsa larva serangga lain, seperti hama pertanian. Rumah warga juga memberikan perlindungan ekstra bagi tawon terhadap cuaca dan pemangsa, seperti elang madu asia.
“Kalau karakter Klaten seperti itu (grup pemukiman dikelilingi pertanian), kan burung-burung juga hilang. Jadi, pengontrol alaminya sudah tidak ada,” ujar Hari.
Walaupun bukan karena ledakan populasi, hilangnya habitat tawon–seperti padang, membuat serangga ini berpindah ke lingkungan manusia dan meningkatkan kontaknya dengan kita. Kontak ini kemudian menimbulkan gangguan dari manusia yang membuat tawon merasa terancam dan menyerang.
Sejauh ini jalan pembasmian sarang menjadi pilihan. Mulai dari membakar sarang hingga memanfaatkan blower yang biasanya difungsikan untuk mengisap asap saat terjadi kebakaran.
Blower menjadi satu-satunya cara yang dirasa tepat oleh Damkar. Saat melakukan penanganan, tim Damkar mempertimbangkan keselamatan tim, keselamatan masyarakat dan meminimalkan kerusakan rumah.
Tapi Hari berpendapat pembasmian total bukan langkah bijak mengingat serangga ini memiliki peran ekologi yaitu sebagai pemberantas hama alami. Selain itu, jika telah berhasil dimusnahkan, ia memprediksi bahwa posisinya akan digantikan oleh jenis tawon lain sehingga tidak menyelesaikan masalah.
Baca Juga:Hasil Kajian BPPT: Kekuatan Gempa Maluku Setara 30-40 Kali Bom Atom HiroshimaCuitan Gerindra: Siapa Bohong, Luhut atau Hyundai?
Damkar Klaten yang melakukan operasi tangkap tawon paham akan peran tawon ndas sebagai pemangsa hama pertanian. Mereka akan berhati-hati dalam melakukan penanganan agar tidak merusak ekosistemnya.
Hari menyarankan untuk melakukan pengendalian terpadu agar populasi tawon ndas terkontrol, dengan mempertimbangkan keselamatan manusia.