BEIJINGĀ – Ratusan warga Tiongkok dari etnis Hui merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Nandouya, Beijing, Sabtu (8/11) pagi.
Mereka mengisi peringatan hari lahir Rasulullah tersebut dengan membaca Alquran dan berdoa bersama di dalam masjid yang kini telah berusia 200 tahun lebih itu.
Setelah itu, mereka makan-makan bersama di ruang serba guna yang masih berada dalam kompleks masjid di kawasan Chaoyangmen tersebut.
Baca Juga:Kasus Suap Pengaturan Proyek Pemkab, KPK Panggil Sekda Indramayu Rinto WaluyoPrajurit TNI Manfaatkan Lahan Kosong Jadi Kebun Sayur di Perbatasan RI-Papua Nugini
Santapan yang tersedia berupa sup daging sapi, sup ayam, nugget, bakso daging sapi goreng, roti goreng, dan nasi putih di setiap meja bundar yang dikelilingi delapan hingga sepuluh kursi tersebut.
Ada sekitar sepuluh meja yang disediakan pihak takmir di ruangan tersebut sejak pukul 09.00 waktu setempat (08.00 WIB). Juru masak pun dari kalangan takmir masjid yang memiliki dapur lengkap dengan peralatan masak.
“Mari makan bersama kami,” kata Zhao Yong Qiang, imam Masjid Nandouya, mempersilakan Antara untuk santap menu Maulid bersama sejumlah anggota takmir.
Menurut dia, peringatan Maulid Nabi tersebut rutin digelar setiap tahun di masjid yang berlokasi sekitar 1,5 kilometer dari kantor Kementerian Luar Negeri China itu
“Suasananya selalu ramai seperti ini,” ujar imam berusia 50 tahun itu yang pernah berkunjung ke Masjid Chengho Surabaya, Makam Sunan Ampel Surabaya, dan Masjid Istiqlal Jakarta itu.
Hui adalah etnis dengan agama mayoritas Islam terbesar di Tiongkok. Saat ini populasi warga Hui di Tiongkok diperkirakan mencapai 10,5 juta orang.Ā (ant/jpnn)