JAKARTA-Satuan tugas pengamanan perbatasan RI-Papua Nugini Yonif 714/ST berhasil mengamankan tiga pucuk senjata rakitan saat menyusuri hutan, Selasa (5/11).
Dansatgas Pamtas Yonif 713/ST Letkol Inf Dony Gredinand membenarkan bahwa anggotanya telah mengamankan tiga pucuk senjata api rakitan.
Keberhasilan ini, kata Dony, karena adanya jalinan kerjasma TNI dengan masyarakat yang selalu melaporkan kegiatan-kegiatan yang mencurigakan khususnya di wilayah perbatasan dan sekitarnya.Dony menyampaikan kronologi penemuan tiga pucuk senjata rakitan tersebut, kala itu seorang petani bernama JD (35) asal Kampung Selayar meminta izin kepada Satgas untuk memancing ikan di telaga yang terletak di dalam hutan dekat pos Bendungan Tami.
Baca Juga:Tim SAR Gabungan Cari Bos Wuling Diduga Hilang Saat Menyelam di Perairan Pulau SangiangIni Kata Dubes AS Terkait Rencana Kunjungan Menhan Prabowo Subianto
“Pada saat mancing di Telaga yang bersangkutan mendengar suara letusan dari arah dalam hutan dan segera melaporkannya kepada Danpos Bendungan Tami Letda Inf Joshua Prayogi Saragih, selanjutnya Danpos melaporkannya kepada Dansatgas tentang informasi tersebut,” papar Dony lewat siaran persnya yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (5/11).
Dengan adanya laporan tersebut, JD langsung menginformasikan kepada Dansatgas, kemudian Dony langsung melaksanakan patroli keamanan di sekitar telaga tersebut.
Tim patroli yang bergerak sejak tanggal 30 Oktober 2019, menyusuri sekitaran telaga hingga hari ketiga Senin (4 /11) pukul 09.00 WIT dengan pimpinan Sertu Ferian (Wadanpos) melihat tumpukan daun kelapa sudah kering yang diduga sebagai tempat peristirahatan orang yang pernah melintas di dalam hutan.
“Setelah dilaksanakan pengecekan maka didapati sebuah karung yang berisi 3 pucuk senjata rakitan (1 laras panjang dan 2 laras pendek),” tambahnya.
Saat ini untuk barang bukti 3 pucuk senjata rakitan (1 laras panjang dan 2 laras pendek) telah diamankan di Pos Kotis Skouw dan telah di laporkan kepada Komando Atas.
“Saya ucapkan atas nama satuan dan pribadi, terimakasih banyak kepada saudara JD, yang telah memberikan informasi kepada pos kami. Kami mengharapkan kerjasama seperti ini masyarakat lebih aktif, jika melihat atau mendengar yang mencurigakan, demi terciptannya keamanan dan kedamaian di perbatasan,” tandasnya. (rmol)