Saleh menjelaskan, pada saat kejadian, Selasa (10/9), FH dan rekan-rekannya memang diperbolehkan membawa ponsel android ke kelas karena berhubungan dengan salah satu mata pelajaran sekolah.
“Selesai mata pelajaran itu, kan siang, istirahat dan salat zuhur. Tapi siswa ini main game di kelas sampai kambuhlah itu penyakitnya. Baru ada temannya yang videokan, saya juga masih cari itu siswa yang merekam,” sebut Saleh.
Saleh juga membantah informasi beredar yang menyebutkan kalau siswanya tersebut meninggal karena kecanduan bermain game. “Itu juga ada yang bilang meninggal, hoaks itu. Anak itu sudah sehat setelah dibawa ke puskesmas. Jadi salah itu yang bilang meninggal,” kata Saleh.
Baca Juga:Janggal, Satu RW Dapat Rp 556 Juta?Rumah Kita
“Malah sebenarnya penyakit anak ini jarang sekali terjadi, ini hanya kebetulan kejadian di sekolah. Sekarang anak itu sudah masuk sekolah lagi seperti biasa,” sebut dia.
Video viral FH kejang-kejang saat bermain game online berdurasi 36 detik. Tampak ia sedang kejang-kejang dengan kabel headset menjulur dari tangan hingga pahanya. Sementara, sejumlah rekannya histeris saat insiden itu terjadi. Video itu diunggah salah satu akun Instagram dan sudah berkali-kali ditonton. […]
Pemberitaan kompas.com tanggal 13 September 2019:
[…] Viral Video Pelajar Kejang-kejang Saat Bermain Game Online, Ini Penjelasan Orangtuanya
LUWU TIMUR, KOMPAS.com – Sebuah video yang menunjukkan salah seorang siswa kejang-kejang saat bermain game online di dalam kelasnya, viral di media sosial.
Video berdurasi 38 detik itu diunggah oleh akun @keluhkesahojol.id di instagram.
Dalam video pendek itu, terlihat seorang pelajar SMA pada bagian lengannya terlilit headset yang tersambung dengan telepon seluler (ponsel) di kantong celananya.
Ia mengalami kejang-kejang hingga pingsan. Sementara rekan-rekannya panik, bahkan berteriak histeris melihat kejadian tersebut.
Baca Juga:Terkait Anggaran RAPBD DKI, Ini Penjelasan KemendagriBus Terjun ke Sungai, 17 Orang Tewas
Dalam video itu juga terlihat rekan korban memegang ponsel yang berisi permainan (game).
Dalam keterangan video tersebut disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi di salah satu SMA di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, pada 12 September 2019. Video tersebut kini beredar luas dan telah dilihat sebanyak 23.857 kali.
Diketahui siswa itu berinsial PH (17), kelas 11 SMA Negeri 1 Luwu Timur, warga Kilometer 6, Dusun Balambano Indah, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili. Luwu Timur.