JEPANG-Rakyat Okinawa berkabung, Kamis (31/10). Kastil Shuri, warisan budaya berumur 500 tahun, hancur dalam waktu 10 jam. Kompleks puri yang sudah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada 2000 itu terbakar. Menurut BBC, laporan mengenai asap yang keluar dari balai utama Kastil Shuri muncul pada 02.40 waktu lokal. Tak lama, api tersebut menjalar ke Balai Hokuden di utara dan Nanden di selatan.
Tiga bangunan itu memang tidak dilengkapi alat pemancar air. Lebih dari 100 personel pemadam kebakaran pun tidak bisa memadamkan si jago merah. Menurut mereka, nyala api terlalu besar. Dari jauh saja, mereka sudah terserang suhu tinggi.
”Sebagian besar struktur terbuat dari kayu. Pernis yang baru dipoleskan memperparah efek (kebakaran, Red),” ungkap salah seorang petugas menurut Asahi Shimbun.
Baca Juga:Saat Khataman Alquran, Ustaz Usman Dibacok Saat Sedang Mengaji di MusalaTerungkap 100 Perempuan Terlibat Prostitusi Online, Termasuk Finalis Putri Pariwisata
Api membubung tinggi dan sulit dikendalikan (Jun Hirata/Kyodo News via AP)
Kebakaran benar-benar bisa dipadamkan pada pukul 13.30. Namun, BBC melaporkan bahwa tujuh bangunan utama di kompleks itu hangus terbakar. Kabar itu menyayat hati rakyat Okinawa.
”Bagi kami, Kastil Shuri seperti sosok dewa. Saya tak tahu lagi harus berkata apa,” ucap Toyoko Miyazato, salah seorang warga.
Wajar jika Miyazato merasa pedih. Pria 84 tahun itu tentu menjadi saksi saat bangunan di bukit tersebut dijadikan markas perang. Saat itu Kastil Shuri juga diluluhlantakkan serangan sekutu.
Bangunan ini merupakan jujukan turis dan masuk dalam warisan budaya UNESCO (Kyodo News via AP)
Baru pada 1992, istana itu dibuka setelah revitalisasi rampung. Namun, tiba-tiba saja bangunan kebanggaan mereka hilang. Apalagi, pemerintah belum bisa melacak penyebab kebakaran tersebut. ”Rasanya seperti kerabat dekat baru saja meninggal,” ungkap Tokiko Taira, warga lainnya, kepada Kyodo News.
Wali Kota Naha Mikiko Shiroma menegaskan, pemerintah akan berusaha sekuat tenaga untuk membangun kembali puri tersebut. Komitmen itu juga disampaikan kabinet Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Baca Juga:Kemenhub Bongkar Lima Modus Monopoli di Tol LautMochamad Iriawan ‘Iwan Bule’ Menang Mutlak Jadi Ketum PSSI 2019-2023
Tentang Kastil Shuri– Dibangun pada era Kekaisaran Ryukyu abad ke-14.– Sebelum 1879, Istana dan Kota Shuri menjadi ibu kota Prefektur Okinawa. Saat ini posisinya digantikan Kota Naha.– Sudah pernah rusak berat empat kali. Tiga kali di era Ryukyu dan satu kali di era Perang Dunia II.– Setelah Perang Dunia II, puri itu digunakan sebagai kompleks kampus University of the Ryukyus selama 25 tahun. Setelah itu, kompleks tersebut dibuka sebagai lokasi wisata.