Kondisi ini menyebabkan pihak luar BIN dapat melakukan bully terhadap BIN dan biasanya intel diam saja karena akan percuma juga untuk membela diri atau menyerang balik.
Fakta Keempat
Dari nama calon Kepala BIN yang beredar, dan dari informasi yang dihimpun, prediksi Kepala BIN akan dimenangkan oleh figur berlatar belakang TNI karena pentingnya kooptasi personil dan pejabat BIN untuk pola karir para Kolonel TNI yang semakin sempit koridor promosinya menjadi Jenderal.
Jalan keluar terbaik untuk menghindari semakin rusaknya organisasi BIN adalah kewajiban bagi perwira aktif TNI yang menjabat di BIN harus mengundurkan diri dari dinas militer dan berubah status menjadi sipil dalam ruang golongan yang sesuai dengan peraturan Pemerintah.
Baca Juga:Disebut Amran Ada Mafia Data, Ini Penjelasan BPSKambing Semok
Diperlukan keberanian yang luar biasa untuk sungguh-sungguh memiliki lembaga intelijen nasional yang profesional dan murni sipil yang menjunjung tinggi HAM dan tidak memiliki karakter militeristik.
Mungkin diperlukan puluhan tahun lagi untuk transformasi karakter militeristik suatu lembaga intelijen sebagaimana di negara-negara maju yang telah memisahkan secara tegas antara lembaga intelijen sipil dan militer, dimana pejabat militer yang ingin bergabung dalam lembaga sipil wajib menjadi sipil guna menghindari sikap-sikap yang menjadi karakter utama militer yakni pertahanan negara secara fisik, membunuh atau dibunuh demi kelangsungan suatu bangsa dan negara! (*)