Jika pengelolaan dan pengambilan keputusan terhadap sistem pendidikan diserahkan bukan pada orang yang tepat, bukan orang yang expert di bidangnya, apalagi belum ada rekam jejak loyalitas serta perhatian seriusnya terhadap dunia pendidikan?
Apakah CSR perusahaan Gojek pernah memberikan beasiswa pendidikan secara Nasional?
Lantas akan jadi apa nasib dan wajah pendidikan kita ke depannya? Sudah terlalu kompleks, Pak persoalan dalam sistem pendidikan kita!
Jika dalam soal kesehatan saja, kita harus selektif dan cermat menentukan dokter dan pengelolaan obat-obatan kimia di rumah sakit. Apalagi dengan masa depan pendidikan yang menjadi cikal bakal penentu masa depan Indonesia di tahun 2024.
Baca Juga:Menilik Calon Kepala BINDisebut Amran Ada Mafia Data, Ini Penjelasan BPS
Benarlah apa yang disabdakan oleh Rasulullah saw: “Jika sesuatu perkara diserahkan pada bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya.” Dan, tentu hal ini, tidak sama sekali kita harapkan.
Dan Hal ini kami utarakan sebagai sebuah kritikan kontrubutif berdasarkan analisa dan pandangan kami dari para pendidik yang ingin Indonesia lebih baik dan tercerahkan.*
Penulis: Dr. Miftah el-Banjary MA, (Akademisi)