JAKARTA-Presiden Joko Widodo resmi dilantik sebagai orang nomor satu di Indonesia pada hari Minggu, 20 Oktober 2019, untuk masa tugas 2019—2024.
Dua hari setelah dilantik, Selasa, Presiden Jokowi memanggil sejumlah nama yang akan duduk dalam susunan kabinetnya.
Salah satunya, Wakil Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) 1999—2000 Jenderal TNI (Purn.) Fachrul Razi dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Kepresidenan, Jakarta.
Baca Juga:Misi Prabowo Subianto di Balik Operasi Pembebasan Sandera di MapendumaIni Daftar Nama Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf
Fachrul Razi yang menggunakan kemeja berwarna putih mengaku baru Senin (21/10) malam diberitahukan untuk menghadap Presiden Jokowi ke Istana Kepresidenan.
“Saya tadi malam diberi tahu untuk menghadap Pak Presiden,” kata Fachrul singkat kepada media di halaman Istana Negara, Jakarta, Selasa siang.
Menurut Fachrul, dirinya juga belum tahu posisi pembantu Presiden yang akan diamanahkan kepadanya.
Dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi, pria kelahiran Banda Aceh itu mengaku berdiskusi mengenai sumber daya manusia (SDM) saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
“Saya diminta bergabung dalam Kabinet Kerja Jilid II. Posisinya apa? Saya tidak tahu yang jelas banyak bercerita soal keamanan, pendidikan, dan masalah pembangunan sumber daya manusia, saya sulit menebak SDM,” kata Fachrul seusai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kerpesidenan Jakarta, Selasa siang.
Fachrul pun menunggu hingga Rabu (23/10) mengenai kepastian posisinya dalam kabinet.
“Tunggu saja besok, tapi tadi saya banyak bicara pembangunan SDM ke depan agar jauh lebih maju dibanding kondisi sebelumnya,” ungkap pria berusia 72 tahun itu.
Fachrul mengaku mewakili kalangan profesional di kabinet.
“Saya bukan mewakili partai, melainkan ya mungkin saya profesional ya saya kira itu,” kata politikus Partai Hanura ini.
Baca Juga:Duduk Bersila, Jokowi Beri Nama Kabinet Indonesia MajuSterling: Kami Punya Kesabaran, Kunci Kemenangan Telak Manchester City atas Atalanta
Diketahui Fachrul Razi merupakan salah satu purnawirawan jenderal TNI yang menginisiasi dukungan purnawirawan kepada Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.
Selama kampanye Pilpres 2019, Fachrul Razi dikenal sebagai Ketua Tim Bravo 5.
Tim Bravo 5 merupakan tim sukarelawan Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang terdiri atas para purnawirawan TNI yang sebagian besar merupakan lulusan Akademi Militer angkatan 1970 atau seangkatan dengan Luhut Binsar Panjaitan.
Tim ini terbentuk sejak 2013 untuk memenangkan Jokowi-Jusuf Kalla pada Pemilu 2014.