ANGGOTA Komisi VI DPR dari fraksi PDI Perjuangan Juliari Batubara merapat ke Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Juliari yang mengenakan kemeja putih lengan pendek itu tidak menyampaikan apa pun mengenai pemangilannya, dan hanya melambaikan tangan kepada wartawan yang menunggunya.
Juliari adalah Wakil Bendahara PDIP sejak 2010 hingga saat ini dan juga masuk dalam Badan Pemenangan Pemilu Pusat PDI Perjuangan. Ia juga menjabat sebagai komisaris utama di beberapa perusahaan swasta.
Baca Juga:Politisi Nasdem Syahrul Yasin Limpo Penuhi Panggilan JokowiRaffi Ahmad Umumkan Bukan Pamit Tapi Istirahat Sejenak dari Dunia Hiburan
Juliari menjadi orang keempat yang datang menemui Presiden Jokowi pada hari ini. Sebelumnya sudah ada mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mendatangi Istana Kepresidenan, mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan mantan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita.
Pada Senin (21/10), Presiden Jokowi sudah memanggil 11 orang ke istana kepresidenan. Mereka adalah Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, CEO dan pendiri Gojek Nadiem Makarim, Komisaris Utama NET Mediatama Televisi Wishnutama, pendiri Mahaka Group Erick Thohir, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.
Selanjutnya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, mantan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo, Komisaris PT Adhi Karya Fajrul Rachman, dan staf khusus Mensesneg Nico Harjanto.
Presiden Joko Widodo akan mengumumkan susunan kabinet lengkapnya pada Rabu (23/10) pagi dan dilanjutkan dengan pelantikan pada hari yang sama.
Presiden Jokowi dalam media sosial resminya, susunan kabinet pemerintahan periode mendatang sudah rampung. Mereka terserak di semua bidang pekerjaan dan profesi: akademisi, birokrasi, politisi, santri, TNI dan polisi.
Presiden mengatakan para menteri terpilih adalah sosok yang inovatif, produktif, pekerja keras, serta tidak terjebak rutinitas yang monoton.
Tugas mereka adalah bukan hanya membuat dan melaksanakan kebijakan tapi memastikan masyarakat menikmati pelayanan dan hasil pembangunan. (Antara)