JAKARTA-Nama Edhy Prabowo mencuat di publik setelah dirinya dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambangi Istana Merdeka dengan mengenakan kemeja putih, pagi tadi. Edhy yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Gerindra ini memang digadang-gadang menjadi calon terkuat menjadi Menteri Pertanian menggantikan Amran Sulaiman.
Mengutip berbagai sumber, Jakarta, Senin (21/10/2019), berdasarkan latar belakangnya, Edhy sendiri memang cocok dengan Kementerian Pertanian. Sebab, ia sebelumnya masuk dalam Komisi IV DPR yang membidangi pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan dan pangan pada 2014-2019.
Namun demikian, Edhy mengawali kariernya menjadi anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) di Magelang, Jawa Tengah pada 1991. Namun, karier militernya terhenti ketika dia dipecat dari kesatuan pada 1993.
Baca Juga:Suhu Panas Landa Indonesia, BMKG Sebut Paling Tinggi 38 DerajatAnalisis: Lebih Baik Luhut Engga Usah Masuk Kabinet Lagi
Setelah tidak lagi menjadi anggota AKABRI, pria kelahiran Muara Enim, Sumatera Selatan pada 24 Desember 1972 ini kemudian merantau ke Jakarta. Awal pertemuannya dengan Prabowo Subianto terjadi sekitar tahun 1993.
Saat itu, Prabowo masih berpangkat Letnan Kolonel dan menjabat Komandan Grup 3, salah satu komando kontra-insurjensi dalam kesatuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Setelah bertemu, Prabowo kemudian menerima Edhy, dan keduanya menjalin hubungan yang akrab. Prabowo kemudian menyekolahkan Edhy dengan berkuliah di Universitas Moestopo pada jurusan Ilmu Manajemen. Setelah lulus pada 1997, Edhy kemudian dipercaya Prabowo untuk mendampinginya ketika berdomisili di Yordania dan Jerman. Edhy juga dipercaya Prabowo untuk membantunya merintis usaha di dua negara tersebut.
Edhy kembali ke Indonesia dan melanjutkan pendidikan tingginya dengan mengambil jurusan bisnis pada 2004 di Swiss German University, Serpong, Banten.
Ia juga dipercaya untuk menjadi Presiden Direktur dan menjadi Komisaris di PT Kiani Lestari Jakarta, perusahaan kertas milik Prabowo Subianto. Kemudian sejak 2012 hingga sekarang, ia didapuk sebagai Wakil Ketua Umum bidang Keuangan dan Pembangunan Nasional DPP Partai Gerindra.
Edhy juga mulai membuka jaringan dengan aktif berorganisasi di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) pada 2005 sebagai Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan.
Selain itu, dia juga membuka bisnis PT Garuda Security Nusantara dan menjabat sebagai Presiden Direktur pada 2007.
Baca Juga:Benarkah McDonald, KFC, Dominos, dan Pizza Hut Sudah Dicabut Sertifikasi Halalnya?KPK Soroti Kehadiran Bupati Minahasa Selatan di Istana
Edhy mulai aktif ke politik dengan masuk Partai Gerindra setelah Prabowo Subianto mendirikan partai berlogo kepala burung garuda tersebut pada 6 Februari 2008.