JAKARTA-Presiden Indonesia Joko Widodo telah resmi menjabat di periode keduanya usai pelantikannya pada hari Minggu (20/10).
Pada periode kali ini, Jokowi didampingi oleh K.H Ma’ruf Amin sebagai wakil presidennya. Usai pelantikan, berbagai isu mengenai nama-nama yang akan mengisi pos menteri menjadi topik hangat di media.
Nama tersebut adalah Nadiem Makarim, CEO Gojek dan Prabowo Subianto, yang notabenenya merupakan rival Jokowi dalam pilpres.
Baca Juga:Skor 2-0, Barito Putera Taklukan PSIS SemarangPrediksi Susunan Kabinet Jokowi-Ma’ruf
Kedua nama itu santer dikabarkan akan mengisi posisi menteri meski bidangnya belum diketahui. Hebohnya pemberitaan tidak hanya di media tingkat lokal namun juga internasional.
Media Singapura The Strait Times misalnya, memberitakan kemungkinan Prabowo dan Nadiem menjadi menteri dengan judul “Opposition leader Prabowo Subianto, Gojek CEO Nadiem Makarim to join Indonesian President Jokowi’s Cabinet” (Pemimpin oposisi Prabowo Subianto, CEO Gojek Nadiem Makarim akan bergabung dengan Kabinet Presiden Indonesia Jokowi).
Dalam tulisannya, The Strait Times mengutip pernyataan kedua sosok tersebut di mana Prabowo mengatakan diminta membantu presiden di bidang pertahanan, sementara Nadiem mengatakan telah membicarakan banyak hal mengenai sumber daya manusia dan birokrasi.
Instagram/kantorstafpresidenri
Media lainnya yang turut menyoroti isu ini adalah Reuters dengan judul “Indonesian opposition leader Prabowo Subianto to join cabinet” (Pemimpin oposisi Indonesia Prabowo Subianto akan bergabung dengan kabinet).
Dalam artikelnya, Reuters menegaskan bahwa Prabowo secara pribadi tidak mengkonfirmasi posisinya di kabinet, namun media-medialah yang mengeluarkan narasi bahwa Prabowo akan mengisi posisi menteri.
Nada narasi yang berbeda disajikan oleh media The Bussiness Times dengan judul “Jokowi asks opposition leader Prabowo to join Cabinet” (Jokowi meminta pemimpin oposisi Prabowo untuk bergabung dengan Kabinet).
Berbeda dengan media lain yang narasinya masih bersifat spekulasi, TBT secara tegas menuliskan bahwa Jokowi meminta Prabowo untuk bergabung dengan kabinetnya – juga menuliskan bahwa Prabowo mengatakan ia ditawari posisi menteri oleh Jokowi.
Sementara itu pemberitaan mengenai Nadiem dimuat oleh media-media teknologi.
Baca Juga:Tanpa Striker Asing, Bali United Kalahkan Perseru Badak Lampung 3-0Wings Air Perdana, Satu-satunya Layani Bandung ke Banyuwangi
Laman TechCrunch menuliskan judul “Gojek founder and CEO Nadiem Makarim resigns to join Indonesian cabinet; Soelistyo and Aluwi to be new co-CEOs” (Pendiri dan CEO Gojek Nadiem Makarim mengundurkan diri untuk bergabung dengan kabinet Indonesia; Soelistyo dan Aluwi menjadi co-CEO baru).