JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan memperkenalkan kabinet baru kepada media di Istana Kepresidenan, Senin (21/10). Sedangkan pelantikan menteri akan dilakukan paling lama Rabu (23/10).
Jokowi mengatakan paling tidak 16 orang pembantunya berasal dari partai politik., sedangkan sisanya merupakan sosok profesional non partai. Mantan Walikota Solo itu juga memberi sinyal wajah baru di Kabinet Kerja Jilid II akan lebih banyak dari petahana.
“Saya perkenalkan dulu. Setelah itu dilantik. Kalau sudah diperkenalkan, pasti dilantik,” kata Jokowi hari Minggu (21/10).Beberapa nama santer terdengar sebagai pembantu presiden. Dari PDI Perjuangan, nama Pramono Anung, Yasonna Laoly, Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Utut Adianto, Bambang Wuryanto, Hendrawan Supratikno, dan Aria Bima berpotensi diumumkan oleh Jokowi sebagai pembantu Presiden.
Baca Juga:Penjara SukarelaJokowi Bakal Pangkas Sistem Eselon di Birokrasi, Cukup 2 Level Saja
Dari Partai Golkar, nama Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang Kartasasmita, hingga mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) M. Zainul Majdi (Tuan Guru Bajang) menjadi calon menteri. Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Johnny G Plate jadi dua nama partai besutan Surya Paloh yang dikabarkan masuk kabinet.
Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang digadang jadi pembantu Presiden adalah Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo, Ida Fauziah, dan Abdul Kadir Karding. Sedangkan calon menteri dari Persatuan Pembangunan (PPP) yang dikabarkan lolos ke kabinet yakni Arsul Sani.
Tak hanya koalisi, Jokowi disebut mengakomodir partai oposisi di Pilpres 2019, yakni dari Demokrat dan Gerindra. Wakil Ketua Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo dikabarkan mendapat jatah menteri.
Ketika dikonfirmasi, Edhy mengaku belum mendapatkan konfirmasi sebagai menteri. Namun ia menyatakan kesiapannya jika dipanggil Jokowi. “Saya dilatih dan diajarkan Pak Prabowo (Subianto). Dalam kondisi apapun harus selalu siap,” kata Edhy hari Minggu (20/10).
Jokowi juga disebut akan mempertahankan beberapa menteri di kabinet kerja. Dua nama yang kemungkinan besar bertahan adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.