Kasus kedua, mengenai mutasi ASN di kantornya yang mengakibatkan sekretaris daerahnya (Sekda) dilidik pihak berwajib. Tetty juga membantah kasus tersebut.
“Saya juga membantah soal kasus mutasi ASN, yang ditanyakan Pak Pratikno. Kasus itu sama sekali tidak ada. Saya juga heran, kok isu itu muncul,” jelas Tetty.
Kemudian, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto pun datang. Tapi Tetty membantah Airlangga datang untuk menyuruhnya pulang. Justru Airlangga membantu menjelaskan mengenai tuduhan itu. Setelah itu Tetty pun pulang.
Baca Juga:Isu Prabowo Subianto Jadi Menhan, Begini Tanggapan Sekjen PDI PerjuanganMenanti Kepastian Dari Istana, Ini Jejak Tito Karnavian
Ketika pulang, Tetty tidak melewati jalan yang sama ketika datang ke Istana. Dia pulang lewat samping. Ini pula yang membuat wartawan makin menyoroti kehadirannya. Ia sedih mengikuti pemberitaan media yang berbagai versi.
“ Saya itu diminta datang oleh Pak Pratikno. Ini masih saya simpan pesannya di WhatsApp. Pesan beliau masuk pukul 22.27 WIB. Emangnya saya gila datang ke Istana tanpa diundang,” tutup Tetty. (RMOL)